Belitung, Beritasatu.com - Personel Bintara Pembina Desa Kodim 0414 Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memotivasi petani untuk menanam singkong sebagai wujud ketahanan pangan di tengah pandemi virus corona baru atau Covid-19.
"Penanaman singkong ini bertujuan memberikan solusi di masa pandemi Covid-19 kepada warga agar dapat menambah penghasilan," kata Dandim 0414 Belitung Letkol (Inf) Indra Padang melalui Babinsa Koramil 414-04 Membalong Serda Sucipto di Membalong, Belitung, Sabtu (30/5/2020).
Adapun luas areal penanaman singkong mencapai dua hektare dengan mengajak masyarakat memanfaatkan lahan tidur agar produktif dengan menanam singkong.
"Untuk mendapatkan hasil atau produksi maksimal dalam penanaman singkong, harus diperhatikan dalam penyiapan lahan, pemilihan bibit yang baik, jarak tanam, penyiangan rumput hingga pemupukan dengan waktu yang tepat," ujarnya.
Menurut dia, jika proses penanaman singkong ini dilakukan dengan baik mulai dari pengolahan lahan, pemilihan bibit, cara tanam, penyemprotan rumput hingga pemupukan dilakukan dengan tepat guna, maka dalam waktu enam sampai tuju bulan telah memasuki musim panen.
"Panen singkong dapat mencapai hingga 30 ton dalam satu hektare. Inilah yang akan menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat Desa Membalong," katanya.
Salah seorang petani Yusuf berkeinginan untuk mengganti tanaman lada di kebunnya menjadi tanaman singkong setelah melihat prospek lahan yang telah ditanami singkong.
"Pengerjaannya mudah, tidak ribet, dan hasil panennya sangat menjanjikan untuk petani. Tetapi pada awal penanaman kita harus menjaganya dari gangguan babi hutan atau biasa di sebut gadok," ujarnya.
Secara terpisah, Kodim 0116 Nagan Raya, Provinsi Aceh, juga menggalakkan penanaman singkong di masyarakat sebagai bagian dari ketahanan pangan. Lokasi percontohan tersebut dilakukan di kawasan Desa Kuala Trang, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, dengan luas sekitar dua hektare.
“Lahan ini kita siapkan dalam upaya ketahanan pangan dan sebagai alternatif bahan pokok terkait pandemi corona,” kata Komandan Kodim 0116 Nagan Raya, Letkol Infanteri Guruh Tjahyono di Suka Makmue.
Dikatakan, penyiapan lahan ubi kayu ini sebagai alternatif bahan pangan di masa pandemi khususnya di Kabupaten Nagan Raya.
Menurut dia, saat ini pemerintah sudah memberlakukan kebijakan normal baru yakni dengan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yang sebelumnya tidak ada sebelum pandemi.
Sumber: ANTARA