Bengkulu, Beritasatu.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkulu, menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 di daerah ini sebesar 77,5 persen.
"Kita sudah mematok angka partisipasi pemilih Pilkada Serentak 2020 di Bengkulu sebesar 77,5 persen. Kami optimistis target ini dapat direalisasi mengacu pada hasil Pemilu Legislatif pada 2019 lalu partisipasi lalu sebesar 80 persen lebih,'" kata anggota KPU Provinsi Bengkulu, Eko Sugianto kepada Beritasatu.com, di Bengkulu, Jumat (26/6/2020).
Eko mengatakan pihaknya sengaja memasang target partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 di Bengkulu, khususnya untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu lebih rendah dari hasil capaian pada Plieg 2019 di atas 80 persen.
Meski demikian, pihaknya tetap akan berusaha agar partisipasi masyarakat pada pilkada serentak 9 Desember mendatang hasilnya bisa menyamai partisipasi Pileg tahun lalu.
Untuk merealisasilan target angka partisipasi Pilkada Serentak 2020 KPU Provinsi Bengklulu, akan melibatkan pihak-pihak terkait untuk berpartisipasi menyosialisasikan pilkada kepada masyarakat baik melalui media cetak maupun elektronik langsung ke pemilih di 10 kabupaten dan kota di daerah ini.
Selain itu, KPU Provinsi Bengkulu juga mengajak tim sukses dari masing-masing peserta pilkada untuk menyosialisasikan pilkada kepada masyarakat, sehingga masyarakat datang ke TPS pada 9 Desember 2020 untuk meggunakan hak politiknya sesuai denga hati nuraninya.
"Jadi, semua pihak kita libatkan untuk mensosialisasikan pelaksanaan pilkada pada masyarakat, khususnya pada pemillih pemula. Sebab, masih banyak pemilih pemula yang kurang menggerti cara menggunakan hak pilih di TPS," ujarnya.
Karena itu, sosialisasi pilkada terhadap pemilih pemula lebih gencar sehingga mereka peduli dengan pilkada serentak dengan cara datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing.
Dengan demikian, kata mantan, Ketua KPU Bengkulu Utara angka partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatagkan dapat terealisasi sesuai target sebesar 77,5 persen.
Eko menambahkan, seluruh tahapan pilkada akan menerapkan protokol kesehatan, termasuk sosialisasi dan kegiatan pilkada lainya. "Sekarang kita masih menunggu petunjuk teknis soal penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan tahapan pilkada di lapangan,' ujarnya.
Yang jelas, lanjutnya, setiap kegiatan pilkada serentak wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti cuci tangan, menggunakan masker, jaga jarak atau physical distancing serta tidak berkerumunan dengan orang banyak.
Hal ini diilakukan untuk mencegah penyelenggara pilkada serentak di Bengjkulu tidak terjangkit virus corona atau Covid-19. Karena itu, setiap tahapan pilkada wajib menerapkan protokol kesehatan.
Eko menjelaskan, pilkada serentak di Bengkulu selain pemilihan gubernur dan wakil gubernur juga ada pemilihan bupati dan wakil bupati di 8 kabupaten yakni Lebong, Rejang Lebong, Seluma, Kepahiang, Bengkulu Utara, Mukomuko, Kaur, dan Bengkulu Selatan.
Sumber: BeritaSatu.com