Jakarta, Beritasatu.com - Polda Riau maju satu langkah dalam penanggulangan Covid-19. Korps baju cokelat ini tak sekadar terlibat dalam urusan medis dan peningkatan displin masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan namun masuk hingga ke urusan pangan.
Mereka mencanangkan pilot project Gerakan Jaga Kampung. Tujuannya, ada tiga hal yakni untuk menguatkan kampung, menyehatkan masyarakatnya, dan cukup pangannya
“Maksudnya ini adalah suatu gerakan dimana polisi bertindak sebagai inisiator pemberdayaan kelompok masyarakat agar tercukupi kebutuhan pangannya. Misalnya jika disuatu kampung punya potensi sawah, ladang, kebun, kolam ikan, ini semua harus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan,” kata Kapolda Riau Irjen Agung Setya pada Beritasatu.com, Jumat (26/6/2020).
Lokasi launching digelar di Istana Negeri Matahari Timur Siak Sri Indrapura Jumat siang dan dihadiri Gubernur Riau Syamsuar dan Bupati Siak Alfedri serta seluruh pejabat Forkopimda.
Pandemi Covid-19 memang diikuti turunnya produktivitas termasuk di sektor pangan. Padahal pangan adalah urusan pokok yang tidak tergantikan maka jangan sampai krisis kesehatan diikuti krisis pangan.
Makanya polisi mengambil inisiatif dan menjadi inisiator namun tetap bekerjama dengan stake holder terkait yang lebih berkompeten dalam urusan pangan.
Kegiatan yang ditaja Polda Riau ini serentak dilaksanakan di seluruh wilayah Provinsi Riau dan mengambil tema "Khamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif”
Per Kamis kemarin kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau bertambah sebanyak 78 orang sehingga total keseluruhan kasus positif mencapai 220 orang.
Sementara kasus meninggal dunia kemarin bertambah satu orang, sehingga total kasus meninggal sebanyak 10 kasus. Sedangkan pasien sembuh kemarin sebanyak 121 orang.
Sumber: BeritaSatu.com