Merauke, Beritasatu.com - Dansatgas Yonif 125/Simbisa Letkol Inf Anjuanda Pardosi meninjau langsung pos jajaran SSK D di perbatasan RI- PNG, Papua, Selasa (28/7/2020). Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi dan kesiapan prajuritnya dalam melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI - PNG Sektor Selatan,
“Dari hasil peninjauan langsung, dapat disimpulkan prajurit Satgas Yonif 125/Simbisa benar-benar siap melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Pengaman Perbatasan walaupun dihadapkan dengan berbagai tantangan dan keterbatasan,” ujar Dansatgas Pardosi dalam keterangannya kepada Beritasatu.com, Rabu (29/7/2020).
Turut mendampingi Dansatgas Pardosi dalam kunjungannya ke Pos jajaran SSK 4 Wadansatgas Kapten Inf Hendri Sihombing, Patop Satgas Kapten Chk Taryana Yudha Ruslyanto, Dan SSK D Kapten Inf Rahmat Sofyan, dan Pasiops Satgas Lettu Inf Hadi Sulistiyono.
Dansatgas Pardosi mengungkapkan, kegiatan pengecekan diawali dari Pos Kuler (Koki) yang berada di Distrik Neokenjerai, kemudian menuju Pos Tomerau, dan dilanjutkan ke Pos Kondo yang merupakan batas paling ujung RI-PNG Sektor Selatan.
“Dilain kesempatan, saya juga akan mengunjungi Pos yang lainnya untuk memastikan kondisi dan kesiapan Prajurit Satgas Yonif 125/Simbisa,” kata Dansatgas Pardosi.
Perjalanan dari Pos Tomerau menuju Pos Kondo hanya berjarak sekitar 16 km tetapi dibutuhkan waktu tempuh 3 jam 30 menit. Perjalanan cukup melelahkan mengingat medan yang dilalui sangat sulit karena harus menerjang ilalang, lumpur bahkan sungai-sungai kecil, sehingga harus menggunakan kendaraan (mobil) dengan spesifikasi khusus yang telah dimodifikasi.
Menjelang maghrib rombongan tiba di Pos Kondo dan menginap satu malam. Keesokan harinya rombongan bergerak ke Pos Kout dan melaksanakan istirahat selama satu hari. Kegiatan pengecekan dilanjutkan menuju Pos Rawa Biru melalui jalur darat, kemudian rombongan bergerak menuju Pos Yakyu menggunakan transportasi perahu katinting dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Sumber: BeritaSatu.com