Semarang, Beritasatu.com - Imbauan bagi warga Jawa Tengah untuk tidak mudik pada Hari Raya Iduladha sudah disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberapa hari lalu. Meski demikian Ganjar tetap memantau dan mengantisipasi terkait adanya kemungkinan warga yang tetap mudik.
Seperti yang dilakukannya pada Kamis (30/7/2020) siang saat mengecek Stasiun Kereta Api Tawang Semarang. Siang itu Ganjar sengaja melihat situasi dan kondisi terkini Stasiun Tawang untuk memastikan kemungkinan adanya peningkatan penumpang saat libur Iduladha yang disertai long weekend.
Selama pantauan di Stasiun Tawang, Ganjar belum menemukan adanya peningkatan jumlah penumpang secara signifikan. Baik yang tiba di Stasiun Tawang maupun yang hendak berangkat ke luar Kota Semarang.
Baca Juga: Antisipasi Pemudik, Ganjar Pranowo Perintahkan Kades Perketat Pengawasan
Ganjar juga melihat proses rapid rest calon penumpang di Posko Pencegahan Covid-19 Stasiun Tawang. Diketahui untuk hari ini baru ada sekitar 73 orang yang rapid rest di tempat itu. Kota tujuan calon rapid rest juga beragam seperti ke Jakarta dan Surabaya
Ganjar mengatakan, beberapa antisipasi terkait kemungkinan peningkatan warga mudik juga sudah disiapkan. Dinas Perhubungan sudah memberikan laporan ada sekitar tujuh titik yang menjadi perhatian.
Baca Juga: Sidak Proses Belajar Daring, Ganjar Ingatkan Protokol Kesehatan
Tujuh titik tersebut termasuk daerah strategis sepeti tempat wisata dan juga daerah rawan macet. Kesiapan itu juga dikoordinasikan dengan Kepolisian Daerah Jawa Tengah yang saat ini sendang menggelar operasi patuh hingga tanggal 2 Agustus 2020.
"Tidak usah mudik dulu deh, apalagi kemarin kan Jakarta merah lagi. Tapi kita sudah cek, kita sudah siapkan, prediksinya kurang lebih ada 20 persen kenaikan. Dinas Perhubungan sudah lapor kepada saya, kepolisian sudah menyiapkan. Jadi lebih pada antisipasi itu saja," katanya.
Adapun pola pemudik pada Hari Raya Iduladha juga sudah dipetakan. Menurut Ganjar, pola mudik itu biasanya kalau yang musim akan pulang atau mudik setelah salat Iduladha atau berkurban. Sementara untuk non-muslim akan mudik lebih dulu sehingga prediksi puncak mudik Iduladha diperkirakan Kamis (30/7/2020) malam.
"Misal warga yang tinggal di Jabodetabek atau dari Jawa Timur mau ke Jawa Tengah, dia berkurban dulu di situ, salat dulu di situ, baru pulang. Kemungkinan untuk yang non-muslim akan jalan dulu. Jadi kita menghitung mulai dari sore ini, sampai dengan malam nanti itu kira-kira puncaknya. Maka sudah dari beberapa hari yang lalu teman-teman saya minta untuk standby," jelasnya.
Sumber: BeritaSatu.com