Kupang, Beritasatu.com - Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin menerima kunjungan Staf Khusus Kementrian Pariwisata (Kempar) Bidang Keamanan Safety Security di Mapolda NTT, Selasa (4/7/2020) siang. Kunjungan tersebut dalam rangka kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur.
Rombongan Stafsus Kempar di antaranya Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta, AKBP Setyo Kusharyanto, AKBP Eko Novan, AKBP Abd Azis, Iptu Arif Maulana, dan Briptu Dinda. Sementara ikut dalam pertemuan itu Kapolda NTT didampingi Dirintelkam Polda NTT, Dirkrimum Polda NTT, Kabidkum Polda NTT, Kapolres Manggarai Barat dan Kapolres Rote Ndao.
Tujuan pertemuan seperti disampaikan Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta yakni, terkait persiapan simulasi gabungan protokol Safety Security di Labuan Bajo dalam rangka kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan ASEAN 2023 mendatang.
"Simulasi ini akan diikuti oleh beberapa instansi terkait termasuk TNI-Polri yang dijadwalkan akan digelar pada akhir Agustus atau akhir September 2020 ini, yang mana sesuai rencana akan dihadiri langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo", ungkap Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta.
Pertemuan ini juga sekaligus ingin mengetahui sejauh mana kesiapan dari Polda NTT dan jajarannya dalam rangka pengamanan kegiatan KTT G20 dan ASEAN Summit 2023.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin mengungkapkan bahwa Polda NTT siap mengamankan kegiatan KTT G20 dan ASEAN Summit tahun 2023 mendatang.
"Kami (Polda NTT) siap mengamankan jalannya kegiatan KTT G20 dan ASEAN Summit tahun 2023, namun terkait pemenuhan fasilitas keamanan, saya berharap perlunya penambahan personel Polri untuk memperkuat kekuatan yakni, anggota Polisi Pariwisata, anggota Brimob, Polsek Komodo terutama pada anggota Polair yang ada sekarang di Labuan Bajo yakni dari Pos menjadi Sat," ungkap Hamidin.
Pada kesempatan itu, Kapolda NTT juga menyampaikan bahwa, perlu adanya peningkatan pengelolaan pariwisata di Labuan Bajo agar lebih baik dan menguntungkan untuk daerah.
"Saya berharap agar Pemerintah Daerah melakukan studi banding ke luar negeri sehingga nantinya pengelolaan pariwisata yang ada di Labuan bajo dapat dikelola secara lebih baik dan dapat memberikan keuntungan untuk daerah. Karena selama ini yang saya liat pengelolaannya salah sehingga daerah tidak mendapatkan apa-apa," katanya.
Sumber: BeritaSatu.com