Jakarta, Beritasatu.com - Polri terus menambah jumlah tenaga para medis guna meningkatkan pelayanan kesehatan di Rumah sakit Polri yang saat ini menghadapi penanggulangan Covid-19.
Untuk itu pada hari ini, Senin (31/8/2020) Polri melantik 125 bintara yang terdiri dari 76 pria dan 49 wanita. Mereka adalah bintara kompetensi khusus termasuk 20 orang Bidan dan 29 perawat.
Mereka dididik di Lemdiklat Polri selama 4 bulan setelah direkrut dari lulusan SMK Perawat/ Bidan dan Lulusan Akademi Perawat (D-3). Mereka akan ditugaskan di rumah sakit Bhayangkara Polri baik di Pusat maupun di Polda-Polda dan di jajaran Lemdiklat Polri.
“Para bintara ini telah memiliki kemampuan/ kompetensi perawat/ bidan dan di dalam pelaksanaan diklat juga diberikan pelatihan penangan Covid-19 di Rumah Sakit Polri RS Soekanto,” kata Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto melalui keterangan tertulis, Senin (31/8/2020).
Kebijakan ini merupakan terobosan yang telah dimulai sejak tahun 2017 untuk menyiapkan tenaga bintara yang terampil dalam bidang tugas khusus dengan merekrut lulusan SMK pada bidang yang dibutuhkan Polri.
Sebagai contoh untuk memenuhi kebutuhan personil satuan musik direkrut dari SMK Musik; Bintara Kompetensi IT direkrut dari SMK Komputer/ IT ; dan Bintara Pol Air dan Udara direkrut dari SMK Kelautan/ Perkapalan dan Penerbangan.
“Pendidikan Bintara Perawat dan Bidan baru pertama kali dilaksanakan pada tahun ini. Diharapkan dengan pola perekrutan seperti ini maka Polri akan bisa memperoleh Bintara-bintara yang telah terampil dalam bidang-bidang teknis,” imbuh Arief.
Jenderal bintang tiga ini menekankan kepada para bintara remaja yang baru dilantik bahwa mereka adalah polisi yang memiliki kompetensi perawat/ bidan sehingga agar tetap ditempatkan sesuai dengan kompetensinya.
“Jangan sampai ditugaskan di luar bidang kompetensinya. Konsistensi dalam pembinaan karier mereka akan sangat menentukan perkembangan karier dan profesionalitas para Bintara ini,” tambah Arief.
Para bintara itu diminta memahami , menghayati dan mentaati sumpah sebagai anggota Polri. Jangan pernah melanggar atau mengkhianati sumpah yang telah diucapkan sampai masuk ke liang lahat. Karena sumpah itu adalah sumpah kepada Allah.
Setelah upacara pelantikan dan penyumpahan dilanjutkan dengan acara tradisi penyerahan para Bintara Perawat kepada Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Dr. Rusdiyanto MARS ditandai dengan pemakaian seragam perawat.
Sumber: BeritaSatu.com