Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, perlunya kampanye keanekaragaman pangan demi mengurangi ketergantungan konsumsi terhadap beras. Sebab, masih banyak komoditas pangan lain di Indonesia yang bisa mendampingi beras.
"Untuk mengurangi ketergantungan konsumsi beras, diperlukan kampanye diversifikasi atau penganekaragaman pangan, bahwa pemenuhan pangan tidak selalu beras, namun masih banyak komoditas lain di setiap daerah," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Hal itu disampaikannya dalam pidato secara virtual dalam simposium nasional kesehatan, ketahanan pangan, dan kemiskinan dalam rangka dies natalies Universitas Hasanuddin ke-64, Selasa (1/9/2020).
Menurutnya, Indonesia merupakan negara tropis dengan kekayaan biodiversitas agraris. Salah satu kekayaan sumber daya alamnya berupa ragam sumber hayati penghasil karbohidrat tinggi.
"Saat ini terdapat sekitar 100 jenis pangan sumber karbohidrat, 100 jenis kacang-kacangan, 250 jenis sayuran, dan 450 jenis buah-buahan yang tersebar di tanah air," jelasnya.
Kata Ma'ruf Amin, pemerintah juga telah menetapkan kebijakan penambahan luas lahan sawah. Antara lain melalui pengembangan pangan skala luas (food estate). Kebijakan ini merupakan langkah menciptakan ketahanan pangan untuk jangka menengah dan panjang yang memerlukan perencanaan yang baik, kehati-hatian, dan tidak sporadis.
"Serta dengan kalkulasi hasil produksi yang nyata. Kalangan akademis perlu berpartisipasi aktif dengan melakukan pengawalan yang baik atas rencana tersebut sehingga tidak kehilangan momentum dan berjalan sesuai harapan," ujarnya.
Paralel dengan berbagai langkah tersebut, pemerintah juga secara konsisten akan menjaga kebijakan pencegahan alih fungsi lahan pertanian khususnya pangan. Dengan berbagai langkah tersebut diharapkan kita dapat menjaga pertumbuhan positif di sektor pertanian secara berkelanjutan.
Sumber: BeritaSatu.com