Bekasi, Beritasatu.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menjamin ketersediaan air bersih bagi warga di tiga desa Kecamatan Cibarusah. Ketiga desa ini yang kerap dilanda kekeringan setiap musim kemarau, yakni Desa Sirnajati, Ridogalih dan Ridomanah.
“Ketersediaan air bersih bersih dari PDAM ini beroperasi selama 24 jam nonstop dan kini masih digratiskan bagi warga,” ujar Kepala Desa Ridomanah, H Oden, Selasa (1/9).
Salah satu hidran umum dan MCK (mandi cuci kakus) yang dibangun Pemkab Bekasi, berlokasi di kantor Desa Ridomanah. “Silakan, warga dari mana saja datang untuk mengambil air bersih di tempat ini. Hidran umum ini, memang dibangun untuk keperluan warga yang membutuhkan air bersih,” tuturnya.
Kekeringan yang melanda Desa Ridomanah sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Sumber air Kali Cipamingkis, Cihoe dan beberapa sungai lainnya sudah mengering. Bahkan, sumur-sumur di rumah warga tak lagi mengeluarkan air.
“Tahun ini, kami tidak lagi kekurangan air, mudah-mudahan,” ujarnya.
Pengurus desa akan mengajak warga untuk menjadi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi. “Ke depan, pemasangan pipa PDAM dialirkan langsung ke rumah warga. Jadi, warga tak lagi berbondong-bondong datang ke sini ambil air. Calon pelanggan sudah banyak, sekitar 250 keluarga,” imbuhnya.
Sebanyak 950 kepala keluarga (KK) atau sekitar 3.500 jiwa yang bermukim di Desa Ridomanah terdampak kekeringan setiap tahun. Keberadaan hidran umum ini membuat lega masyarakat. Ratusan KK kini tak lagi mengambil air kotor di aliran sungai ketika musim kemarau.
Komarudin selaku Kepala Desa Ridogalih mengatakan di wilayahnya sekitar 500 hektare lahan pertanian terdampak kekeringan dalam beberapa bulan ini. Petani tak lagi memanfaatkan lahan sawahnya hingga musim hujan tiba.
“Sebanyak 1.700 KK terdampak kekeringan setiap tahunnya. Baru tahun ini, kami merasakan air PDAM di desa kami, mudah-mudahan tidak kekurangan air lagi,” ujar Komarudin.
Kabag Hukum dan Humas PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Ahmad Gunawan mengatakan kehadiran air bersih di tiga desa dapat meringankan beban masyarakat.
“Semoga, air bersih PDAM khususnya di Desa Ridogalih, Ridomanah dan Sirnajati, Kecamatan Cibarusah, dapat meringankan beban masyarakat,” ujar Ahmad Gunawan.
Kini, warga tak lagi mengeluarkan biaya pembelian air sekitar Rp 60.000 (untuk pembelian 1.000 liter air) untuk pemakaian selama 1-2 pekan. Pembelian air ini hanya untuk keperluan MCK, sedangkan air minum warga harus merogoh kocek Rp 5.000 per galon air isi ulang, yang habis dalam tiga hari.
Sumber: BeritaSatu.com