Jakarta, Beritasatu.com - Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw dan Matret Kokop resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Teluk Bintuni, Minggu (6/9/2020). Saat mendaftar, paslon petahana tersebut diiringi para pendukung yang berasal dari berbagai distrik di Teluk Bintuni. Selain memberikan dukungan, kehadiran para pendukung juga seakan memberi doa restu kepada kedua tokoh Teluk Bintuni tersebut.
Pasangan Petrus Kasihiw dan Matret Kokop atau dikenal sebagai pasangan Piet-Matret mendaftar ke KPU dengan didampingi para ketua partai pendukung, yakni Golkar, PDI Perjuangan (PDIP), Nasdem dan Partai Demokrat yang jika ditotal memiliki 14 kursi DPRD. Konstituen partai yang tak memiliki kursi di DPRD, seperti PKB, PBB, Berkarya dan Partai PKPI pun memberikan dukungan kepada pasangan Piet-Matret.
Semula, PAN juga memberikan rekomendasi kepada pasangan ini, namun saat proses pendaftaran tidak ada perwakilan PAN yang hadir. Setelah diverifikasi, dokumen pendaftaran Piet-Matret dinyatakan memenuhi persyaratan sesuai PKPU 3/2020. Selanjutnya, penetapan pasangan calon akan diumumkan pada 23 September mendatang.
Petrus Kasihiw mengatakan, pihaknya mengembalikan polemik di tubuh partai untuk diselesaikan secara internal. Hal ini berkait dengan tidak hadirnya PAN serta adanya tindakan yang dianggap insubordinansi oleh kader partai Golkar di tingkat daerah.
“Satu partai yang memang tidak ada konfirmasi yaitu, Partai Amanat Nasional dan kami akan kembalikan, artinya bertanya kepada DPP PAN sesuai dengan rekomendasi yang diberikan kepada kami. Dari hasil verifikasi, sudah dipastikan bahwa 14 kursi dari partai pengusung, yaitu Nasdem tujuh kursi, Golkar lima kursi, PDIP satu kursi dan Demokrat satu kursi,” kata Petrus dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Terkait polemik yang terjadi di tubuh partai Golkar di tingkat daerah dan cabang, Wasekjen Partai Golkar, Derek Loupatty mengatakan pihaknya mengambil alih kewenangan partai Golkar mengenai rekomendasi dan dukungan kepada Piet-Matret, sesuai dengan perintah DPP.
“Masalah internal partai, sementara akan kita selesaikan, kami ditugaskan untuk mengambil alih, pendaftaran yang harusnya kita bersama-sama dengan partai koalisi pada hari ini. Menyangkut hal-hal internal, pada prinsipnya, kami akan melakukan konsolidasi. Bagi kader Golkar khususnya, tetap taat azas. Bagi yang tidak melaksanakan keputusan DPP, akan ada sanksi tersendiri,” ungkap Derek.
Sumber: BeritaSatu.com