Semarang, Beritasatu.com - Sebanyak 18 warga telah terpapar Covid-19 dari klaster rumah makan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Kepala Puskesmas Krobokan dr Retno Wulansari yang dihubungi Beritasatu.com, Jumat (11/9/2020), menjelaskan ke-18 orang itu terpapar dari menantu pemilik Rumah Makan Mangut
Ikan Manyung Bu Fat di Jalan Ariloka, Kelurahan Krobokan, Semarang, Selasa (8/9/2020) lalu.
Awalnya menantu Bu Fat bernama Ariwati menderita flu. Kemudian dilakukan tes swab oleh petugas Puskesmas Krobokan, ternyata yang bersangkutan diketahui positif Covid-19.
“Semula hanya flu, lalu dilakukan pemeriksaan. Ternyata diketahui terkonfimasi Covid 19. Saat itu, warung Bu Fat langsung ditutup,” ujar Retno.
Menurut Retno, setelah diketahui positif Covid-19, akhirnya semua karyawan Bu Fat dilakukan rapid test dan tes swab.
Dari 30 orang yang dites swab, sebanyak 18 orang di antaranya positif Covid-19. Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 langsung diisolasi di rumah dinas wali kota Semarang.
“Sebanyak 16 orang dirawat di rumdin wali kota, sedangkan dua orang lainnya masing-masing dirawat di RSUD Ketileng dan RS William Both Semarang,” ungkapnya.
Lurah Krobokan Sarno mengatakan, setiap malam sudah dilakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh lurah didampingi Babinsa dan Babinkantibmas untuk mengingatkan masyarakat agar mentaati protokol kesehatan, yakni, menggunakan masker, tidak berkerumun dan rajin cuci tangan.
“Sebelum 18 warga terpapar, kami setiap malam melakukan PKM untuk mengingatkan masyarakat untuk menaati protokol kesehatan. Kami juga membubarkan kerumunan warga,” katanya.
Rumah makan Bu Fat ditutup sejak Rabu (9/9/2020) dan akan buka Sabtu (12/9/2020) besok. Selama penutupan itu, warung tersebut dilakukan penyemprotan disinfektan sehari dua kali, baik dilakukan oleh pihak puskesmas maupun pihak Kelurahan Krobokan.
Sumber: BeritaSatu.com