Kemdikbud Memperkenalkan Konsep Baru untuk SMK
Senin, 14 September 2020 | 23:40 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Wikan Sakarinto mengatakan konsep "ijon" siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) selaras dengan kebijakan pernikahan massal.
Wikan menjelaskan dalam siaran pers, Senin (14/9/2020), bahwa sistem “ijon” merupakan perwujudan konsep cerdas dan taktis yang merangkum minimal empat strategi dasar pernikahan massal, yang diharmonisasikan dengan pemaknaan kearifan lokal yang mudah dipahami dan dicerna oleh seluruh pihak dan pemangku kepentingan.
Wikan menambahkan sistem "ijon" sangat selaras dengan beberapa strategi dasar pernikahan massal yang dilakukan oleh satuan pendidikan vokasi dengan dunia industri dan dunia kerja (Iduka).
Salah satunya dengan sinkronisasi kurikulum, menghadirkan guru atau tamu dari kalangan industri minimal 50 jam per prodi dalam setiap semesternya, program magang atau prakerin minimal satu semester di Iduka, serta uji kompetensi atau sertifikasi kompetensi bagi seluruh lulusan vokasi, dan bagi guru dan dosen vokasi.
Wikan berharap sinergi semua pemangku kepentingan akan mempercepat dampak positif dan signifikan sehingga dapat melahirkan lulusan vokasi yang kompeten dan unggul.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, kerja sama dengan Kawasan Industri Kendal (KIK) merupakan terobosan di masa pandemi Covid-19, sebagai bagian dari langkah kerja tim pembinaan dan pengembangan vokasi Jawa Tengah. Di mana industri dengan SMK harus bergerak bersama untuk ikut mengatasi masalah ketenagakerjaan vokasi.
"Kerja sama SMK dengan industri ini sudah lama ingin diwujudkan dan melalui MoU ini diharapkan terbuka langkah-langkah baru yang semakin terbuka dan sinergis,” ucap Ganjar.
Sumber: PR
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Polisi Amankan Pisau dan Sandal di TKP Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim
Bermodal Puluhan Juta Followers, Raffi Ahmad Akan Sosialisasi Pencegahan Korupsi
Terpasang Semrawut, Kabel Sepanjang 6 Kilometer Dipotong Pemkot Depok
3
Sah, Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum PSI
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri