Medan, Beritasatu.com - Calon Wali Kota Medan dengan nomor urut 2, Bobby Afif Nasution berjanji untuk bersama dengan kalangan muda, tokoh masyarakat, pemuka agama, untuk bisa menghancurkan peredaran narkoba di Medan.
Tekad kuat itu dikemukan menantu Presiden Joko Widodo ini saat melakukan silaturahmi dengan kader - kader Al Washliyah yang tergabung dalam "Munajat Medan Berkah" di Hotel Madani Medan, Selasa (29/9/2020).
Bobby Nasution mengungkapkan, peredaran narkoba membuat jumlah jemaah masjid sudah kalah dengan pengunjung yang datang ke tempat maksiat. Ini terjadi karena masifnya peredaran narkoba di daerah tersebut.
"Berapa banyak kampung narkoba di Medan, berani gak kita hancurkan semua itu," ujar Bobby ketika membakar semangat kalangan muda. Saat itu, Bobby menyampaikan, ada cara positif untuk bisa melakukan itu.
"Jika kita sendiri datang dan masuk ke kampung narkoba di sana, pasti babak belur. Untuk menghancurkan pengedar dan bandar, kita harus bisa saling berkolaborasi, bersama dengan masyarakat," ungkapnya.
Selain memerangi peredaran narkoba, suami Kahiyang Ayu ini juga berjanji untuk bisa membangun karakter generasi muda. Pasalnya, karakter anak Medan bukan hanya bicara tentang nada yang kasar, suara keras atau senyum.
"Kita akan membangun karakter anak yang dilandasi oleh agama. Selain itu, kita akan memberikan dukungan 1.000 beasiswa untuk pelajar di Kota Medan, bahkan hingga melanjutkan pendidikan sampai luar negeri, misalnya ke Timur Tengah," sebutnya.
Bobby mengapresiasi Ketua Tim Pemenangan, HT Milwan, saat menjabat sebagai Bupati Labuhan Batu selama dua priode, yang setiap tahunnya mengirim 10 orang mahasiswa untuk belajar ke Timur Tengah.
"Setelah tamat atau lulus kembali ke daerahnya untuk mengabdi. Begitu juga di Medan seribu orang akan kita berangkatkan, setelah lulus kembali mengabdi untuk Kota Medan," katanya.
Dalam silaturahmi itu, Koordinator Munajat Medan Berkah, Alim Nur Nasution menyarankan Bobby Nasution untuk mengamalkan surat An Nur ayat 55. Ini dipesan Alim Nur jika mendapatkan mandat dari masyarakat memimpin Kota Medan.
"Ada dua hal yang harus dilakukan ketika ingin menggapai kekuasaan. Pertama beriman dan kedua amal soleh. Jadi ketika mau menjadi pemimpin harus tingkatkan iman dan perbanyak amal soleh," katanya.
Sumber: BeritaSatu.com