Jakarta, Beritasatu.com - Polda Papua siap memberikan bantuan pengamanan kepada tim tim investigasi gabungan untuk mengusut penembakan pendeta Yeremia Zanambani yang tewas di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
“Kalau tim ke lokasi kejadian dan jika perlu pendampingan atau pengawalan kita siap (melakukan pengamanan),” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofha Kamal saat dihubungi Beritasatu.com, Kamis (1/10/2020).
Saat ini memang ada dua versi kronologi penembakan terhadap Pendeta Yeremia. Pertama pernyataan aparat TNI dan Polri yang mengatakan pelaku penembakan murni anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Sementara, kedua, keterangan sejumlah tokoh agama setempat yang menyebut justru oknum prajurit TNI-lah yang bertanggung jawab dalam insiden itu. Oknum itulah yang melakukan penembakan tersebut.
Polisi sebenarnya telah turun ke lokasi kejadian namun hingga kini belum menjelaskan terperinci soal insiden tersebut dengan alasan masih dalam proses penyelidikan.
Disisi lain Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardhani mengatakan tim investigasi itu terdiri dari pemerintah pusat, pihak gereja, masyarakat adat, dan pemerintah daerah untuk menemukan pelaku penembakan.
“Tindakan semena-mena ini tidak bisa dibiarkan, harus mendapatkan perhatian serius, dan diusut tuntas secara transparan dalam waktu singkat. Pemerintah berkomitmen menjaga hak keadilan dari almarhum sebagai warga negara Indonesia. Siapa pun pihak yang bersalah akan ditindak tegas," ucap Jaleswari melalui keterangan tertulis, Senin (28/9/2020) lalu.
Sumber: BeritaSatu.com