Depok, Beritasatu.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membeberkan alasan mengapa setiap satu minggu sekali dia memilih berkantor di Kota Depok, Jawa Barat.
Dikatakan Emil, sapaan akrabnya, wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) merupakan penyumbang kasus harian terbesar di Jawa Barat yakni sebesar 60 persen. Oleh karena itu dia merasa harus melakukan sinkronisasi secara langsung. Baik dengan wilayah Bodebek dan juga dengan Pemprov DKI Jakarta.
Selain itu, Depok juga akan menghadapi Pilkada yang akan digelar pada 9 Desember 2020. Emil tidak ingin Pilkada menjadi klaster Covid-19 yang baru.
"Pilkada ini jangan sampai jadi klaster. Kami ingin membuktikan bahwa dengan penanganan yang tepat maka Pilkada ini tidak akan menjadi klaster baru. Pilkada lancar dan tidak terjadi klaster. Tentu ini harapan kita semua," kata Emil dalam konferensi pers di RS Citra Medika, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (2/10/2020).
Diungkap Emil, dirinya juga nantinya akan memutar lokasi berkantornya di Bogor dan Bekasi. "Tidak hanya di Depok, nanti saya juga akan ke Bekasi dan Bogor," kata Emil.
Ditegaskan Emil, bahwa dirinya selalu mengawal kebijakan yang telah dibuat Pemprov DKI Jakarta. Meski diakui dampak kebijakan yang dibuat DKI juga berimbas ke wilayah penyangganya di Bodebek.
"Saya juga membuat imbauan yakni orang Jakarta dilarang berkunjung ke Puncak. Hal ini menyebabkan saya banyak di-bully juga, tapi ya tidak mengapa. Para pengusaha mengeluhkan kepada saya. Kemudian tingkat okupansi hotel berkurang drastis menjadi 30 persen saja padahal sebelumnya masih 65 persen," tutur Emil.
Sumber: BeritaSatu.com