Jakarta, Beritasatu.com - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menyerahkan data nomor rekening pekerja penerima bantuan subsidi upah (BSU) untuk gelombang terakhir atau Gelombang V kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Direktur Utama BPJamsostek, Agus Susanto, mengatakan pihaknya sebelumnya telah menyampaikan total 11,8 juta data pekerja peserta BPJamsostek yang terbagi dalam empat gelombang.
"Pada gelombang V ini, kami serahkan sisa data peserta yang telah tervalidasi sebanyak 578.230 dan ditambah data susulan sebanyak 40.358 data nomor rekening peserta,” ungkap Agus melalui keterangan, Jumat (2/10/2020).
Penyerahan data dimulai pada akhir Agustus 2020, dengan jumlah data yang diserahkan sebanyak 2,5 juta data nomor rekening pekerja yang disampaikan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Kemudian dilanjutkan pada Gelombang II BPJamsostek menyerahkan 3 juta data peserta yang dilaksanakan pada awal September 2020.
Penyerahan data Gelombang III diberikan satu minggu setelahnya dengan jumlah 3,5 juta data pekerja, kemudian seminggu setelahnya pada Gelombang IV, sebanyak 2,8 juta data diserahkan BPJamsostek kepada Kemnaker.
Untuk Gelombang V diserahkan kepada Kemnaker pada tanggal 29 September 2020 dan sehari berselang kembali diserahkan data nomor rekening peserta Gelombang V susulan pada 30 September 2020.
Menurut Agus, penyerahan secara berkala ini dilakukan untuk mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring dan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU.
“Jadi total data peserta yang lolos validasi dan sesuai dengan kriteria Permenaker diserahkan berjumlah total 12.418.588 data pekerja,” tutur Agus.
Dirinya mengingatkan bahwa setiap data nomor rekening yang diserahkan telah melakukan tahapan validasi berlapis agar sasaran penerima BSU ini tepat sasaran. Tahapan berlapis yang dimaksud adalah proses validasi perbankan yaitu keaktifan nomor rekening pekerja. Kemudian validasi kesesuaian data dengan kriteria dari Kemnaker yang kemudian dilanjutkan dengan proses validasi ketunggalan data di BPJamsostek.
“Penyerahan data gelombang V ini merupakan hasil tindak lanjut dari data pekerja yang tidak lolos validasi perbankan untuk kemudian datanya diperbaharui dan disampaikan kembali kepada BPJamsostek,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Jakarta Kelapa Gading, Erfan Kurniawan mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepada seluruh pengurus perusahaan (Badan Usaha), perbankan, stakeholders terkait untuk mendukung terealisasinya program bantuan subsidi upah ini. Tanpa dukungan dan kerjasama yang solid tentunya program bantuan subsidi upah ini akan sulit terlaksana dengan baik.
"Melalui proses validasi berlapis, 12,4 Juta data nomor rekening sudah diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan. Tentunya, kami berharap dengan terealisasinya bantuan ini dapat meringankan ekonomi pekerja terdampak pandemi Covid-19," ujar Erfan.
Sumber: BeritaSatu.com