Jambi, Beritasatu.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi turut mengawasi penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) di Provinsi Jambi. Pemantauan itu penting guna memberi masukan kepada para calon kepala daerah dan warga masyarakat agar benar-benar mematuhi protokoler kesehatan Covid-19 selama kampanye hingga pemungutan suara Pilkada Serenmtak 9 Desember 2020.
Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Restuardy Daud di Jambi, Minggu (4/10/2020) menjelaskan, Forkopimda Provinsi Jambi secara intensif pelaksanaan protokoler kesehatan Covid-19 selama berlangsungknya kampanye pilkada di daerah itu. Berdasarkan hasil pemantauan Forkopimda Provinsi Jambi, pelanggaran protokoler kesehatan Covid-19 masihterjadi pada beberapa kampanye calon kepala daerah.
“Ada beberapa pelanggaran yang terjadi dalam tahapan kampanye Pilkada Serenmtak 2020 di Jambi. Pelanggaran tersebut, tidak dipatuhinya protokol kesehatan Covid-19 selama kampanye. Misalnya kampanye masih mengumpulkan banyak orang, tidak jaga jarakdan abai pakai masker. Kemudian ada juga pelanggaran seperti tidak menyampaikan Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampaye (STTPK),”katanya.
Dijelaskan, pelanggaran kampanye Pilkada Serentak 2020 di Jambi terjadi di Kabupaten Tanjungjabung Barat, Sabtu (26/9/2020), Kabupaten Bungo dan Kota Sungaipenuh, Minggu (27/9/2020). Kampanye di Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Bungo mengumpulkan massa hingga 50 orang dan tidak menggunakan masker. Sedangkan kampanye di Kota Sungaipenuh tidak ada STTPK.
“Kasus pelanggaran kampanye dan protokoler kesehatan Covid-19 tersebut langsung ditangani Panwaslu dan kepolisian setempat dengan membubarkan kampanye. Kasus seperti ini akan terus kami pantau. Kami juga terus berkordinasi dengan Panwaslu se-Provinsi Jambi terkait penegakan hukum protokoler kesehatan Covid-19 selama pilkada ini,”ujarnya.
Sementara itu beberapa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (Cagub dan Cawagub) Jambi hingga Minggu (27/10) masih terus mengintensifkan kampanye dialiogis melalui pertemuan dengan kelompok-kelompok masyarakat.
Cagub Jambi Cek Endra melakukan kampanye di Muarasabak, Kabupaten Tanjungabung Timur. Pada kampanye tersebut Cek Endra melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat dan mengunjungi warga di rumah mereka.
Pada kesempatan tersebut Cek Endra mengatakan, bola terpilih jadi Gubernur Jambi, dirinya akan meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana infrastuktur, khususnya jalan, jembatan dan pelabuhan di pantai timur Jambi itu.
“Jika pasangan Cagub ambi dan Cawagub Jambi nomor urut 1, Cek Endra – Ratu Munawaroh menang pemilihan gubernur Jambi nanti, wilayah pantai timur Jambi akan mendapat prioritas dalam pembangunan infratruktur,”katanya.
Sementara itu Cagub dan Cawagub Jambi Jambi nomor urut 3, Al Haris – Abdullah Sani melakukan kampanye ke Muaratebo, Kabupaten Tebo dengan menemui para kyai. Pada kesempatan tersebut Forum Jaringan Relawan Kyai dan Santri (FJRKS) Kabupaten Tebo mengatakan siap memenangkan Al Haris-Abdullah Sani pada Pilkada Serentak, 9 Desember 2020 nanti.
Al Haris pada kesempatan tersebut mengatakan, jika terpilih jadi Gubernur Jambi, dirinya akan meningkatkan pembangunan kegamaan di Provinsi Jambi, termasuk di Tebo. Salah satu prioritas pembangunan keagamaan, yakni pembangunan pondok pesantren, baik pembangunan fisik maupun sumber daya manusianya.
“Wakil saya, Abdullah Sani juga seorang Kyai. Tentunya kalau terpilih nanti kami punya program keagamaan. Saya juga minta para ulama, para kyai dan tokoh masyarakat untuk mengawasi saya nanti jika terpilih,"katannya.
Sumber: BeritaSatu.com