Medan, Beritasatu.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) meningkatkan pengamanan dalam mengawal aksi demo buruh. Aksi unjuk rasa rencananya digelar di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (8/10/2020).
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan pihaknya bekerja sama dengan TNI. Pengamanan juga dilakukan di kawasan industri, di kabupaten/kota. Jumlah personil yang dikerahkan mencapai 7.000 orang.
“Kami meminta kalangan buruh yang melakukan demo supaya tidak mudah terprofokasi saat demo. Buruh juga diharapkan mematuhi protokol kesehatan. Ini penting agar demo itu tidak menimbulkan klaster Covid-19,” ujar Tatan, Rabu (7/10/2020).
Tatan mengharapkan kalangan buruh menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak melakukan kerumunan saat melakukan demo terkait Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker). Hal ini dinilai penting diterapkan karena adanya pandemi Covid-19.
“Selama belum ada penangkal dari penyebaran Covid-19, maka sebaiknya kita semua secara bersama dan bahu-membahu, mematuhi protokol kesehatan. Demo buruh diharapkan tidak memperluas penyebaran Covid-19,” ujar Tatan.
Sementara itu, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumut, Willy Agus Utomo mengatakan ribuan buruh akan turun ke jalan untuk menolak UU Ciptaker. Buruh akan berdemo ke kantor gubernur dan gedung DPRD Sumut.
“Untuk di Sumut, ada lima kabupaten/kota yang turut melakukan demo yakni Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdangbedagai, Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Padanglawas. Titik kumpul di Tanjung Morawa dan Mabar,” kata Willy.
Sumber: BeritaSatu.com