Jambi, Beritasatu.com - Pasien positif Covid-19 di Provinsi Jambi yang meninggal terus bertambah menyusul drastisnya peningkatan kasus positif Covid-19 di daerah itu. Jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal di Jambi hingga Minggu (11/10/2020) sudah mencapai 16 orang. Sedangkan total kasus positif Covid-19 di daerah tersebut sudah mencapai 812 kasus.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah di Jambi, Minggu (11/10/2020) menjelaskan, bertambahnya kasus pasien positif Covid-19 yang meninggal di Provinsi Jambi tidak terlepas dari drastisnya peningkatan kasus positif Covid-19 di daerah itu satu bulan terakhir.
“Kasus positif Covid-19 di Provinsi Jambi Maret – Agustus 2020 sebanyak 162 kasus dan meninggal lima kasus. Kemudian kasus positif Covid-19 di Jambi hingga 30 September 2020 naik menjadi 513 kasus dan meninggal 11 kasus. Sedangkan kasus positif Covid-19 di daerah ini Minggu (11/10/2020) sudah mencapai 812 kasus dan meninggal 16 kasus,” katanya.
Dijelaskan, kasus positif Covid-19 di Jambi bakal masih bertambah karena hingga Minggu (11/10) masih ada ratusan pasien isolasi Covid-19 yang menunggu hasil uji swab (cairan tenggorokan). Selain itu pernambahan kasus Covid-19 di Jambi juga masih kemungkinan tinggi sebab tracing (penelusuran) masih terus dilakukan untuk memastikan riwayat kontak pasien positif dan mereka yang tanpa gejala Covid-19. Pada Minggu (11/10/2020), jumlah pasien positif Covid-19 di Jambi bertambah 22 orang.
Menurut Johansyah, kasus positif Covid-19 di Jambi tertinggi di Kota Jambi, yakni sekitar 303 kasus. Kemudian kasus Covid-19 di Kabupaten Tanungjabung Barat sekitar 111 kasus dan Muarojambi (103 kasus). Kasus positif Covid-19 di Kota Sungaipenuh dan tujuh kabupaten lain di Jambi rata-rata di bawah 100 kasus.
“Untuk menekan kasus Covid-19 di Jambi ini, seluruh kota dan kabupaten di Jambi terus kami dorong melakukan kampanye 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan). Selain itu seluruh daerah di Jambi, khususnya Kota Jambi, Muarojambi dan Tanjungjabung Barat, kegiatan yang menimbulkan keramaian di tempat umum dan wisata dihentikan. Di Kota Jambi sendiri masih diberlakukan jam malam untuk memutus rantai penularan Covid-19,” katanya.
Sumber: BeritaSatu.com