Jakarta, Beritasatu.com - Ketua tim gabungan pencari fakta (TGPF) Irjen (pur) Benny J. Mamoto mengatakan bahwa situasi di Sugapa masih cukup rawan. Tadi siang waktu setempat juga terjadi tembak-menembak antara aparat dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Belum lama ini juga terjadi penembakan di belakang kantor polsek Sugapa,” kata Benny melalui video yang dikirimkan Senin (12/10/2020). “Aktivitas kami terus berjalan. Pemeriksaan saksi-saksi terus berjalan,” lanjut Benny.
Seperti diketahui TGPF hendak menyelidiki Pembunuhan Pendeta Yeremia Zanambani di Kampung Mbomogoh Distrik Sugapa. Dua orang anggota TGPF terkena tembakan bernama Bambang Purwoko dan Sertu Faisal di Mamba Bawah, Distrik Sugapa, Jumat (9/10) kemarin.
“Dan kami mengejar waktu. Mudah-mudahan sampai malam ini kami bisa memaksimalkan target yang telah kami tetapkan,” sambung Benny yang juga Ketua Pelaksana Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) 2020-2024 ini.
Seperti diberitakan TGPF dibentuk oleh Menko Polhukam untuk mengungkap sejumlah peristiwa penembakan di Intan Jaya dan Sugapa.
Aparat menyakini jika penembakan pendeta yang terjadi Minggu (20/9/2020) itu adalah perbuatan KKB. Namun, disisi lain, sejumlah pihak meyakini jika penembaknya adalah anggota TNI yang saat ini tengah menggelar pengejaran KKB di wilayah pedalaman Papua itu.
Situasi Sugapa memang tengah panas. Polda Papua mencatat dalam kurun waktu dua bulan terakhir eskalasi teror KKB memang meningkat termasuk terhadap warga sipil.
Sumber: BeritaSatu.com