Solo, Beritasatu.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Surakarta, Senin (19/10/2020) melakukan deklarasi damai yang berlangsung di Balai Kota, Surakarta. Dalam deklarasi ini, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan pada masyarakat agar tidak mengulang kerusuhan peristiwa 1998 dalam menyampaikan aspirasi rakyat.
"Saya berharap kepada masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi dipersilakan. Saya membuka pintu lebar untuk berdiskusi baik di rumah dinas maupun di rumah pribadi saya," kata Hadi Rudyatmo, usai melakukan deklarasi damai.
Dalam pidato tersebut Wali Kota Surakarta menjelaskan bahwa menyampaikan aspirasi secara damai atau berdialog adalah bentuk budaya Jawa. Tidak perlu menggunakan kekerasan, apalagi melakukan tindakan anarkisme, yang dapat merugikan masyarakat.
Acara deklarasi yang diikuti beberapa elemen mulai buruh, mahasiswa, maupun organisasi kepemudaan di Solo ini membawa sejumlah poster yang bertuliskan "Solo Cinta Damai", "Tolak Bentuk Anarkisme", serta tulisan perdamaian lainnya.
Sementara Kapolresta Surakarta, Kombes Ade Syafri Simanjuntak menegaskan, bahwa kegiatan ini diharapkan membuat semua elemen masyarakat saling bersinergi sehingga dalam menyampaikan pendapat di muka umum tetap damai.
"Alhamdulilah selama ini selalu tertib, aman, damai, dan bertanggung jawab, serta jauh dari tindakan anarkisme," kata Ade Syafri Simanjuntak.
Giat deklarasi yang diinisiasi oleh Polresta Surakarta tersebut juga diikuti Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Rano Tilaar, Dandim 0735/Surakarta, Kolonel Inf Ali Akhwan.
Sumber: BeritaSatu.com