Palu, Beritasatu.com - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta semua otoritas pelabuhan di Sulteng untuk meningkatkan kewaspadaan serta memberikan informasi kepada nelayan, perusahaan pelayaran dan masyarakat, tentang kondisi cuaca di laut sehubungan dengan fenomena La Nina.
“Kewaspadaan mesti ditingkatkan untuk mengantisipasi dampak di wilayah laut dan pesisir. Karena itu, kami minta, informasi tentang cuaca dan tinggi gelombang disebarkan kepada masyarakat, khususnya warga pesisir, nelayan, maupun mereka yang beraktivitas di laut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Arif Ladjuba, Senin (19/10/2020).
Menurut Arif, informasi tentang cuaca dan tinggi gelombang laut juga penting dalam izin pelayaran untuk mencegah kecelakaan laut akibat La Nina.
Kondisi pesisir Sulteng, lanjut dia, mengalami banyak penurunan tanah akibat gempa bumi dasyat pada 2018 silam.
“Ini juga ancaman bagi warga yang bermukim di pesisir pantai,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metereologi Mutiara Palu memprakirakan La Nina akan meningkatkan ketinggian gelombang di Laut Selat Makassar dan Teluk Tomini rata-rata 1,5 sampai 2 meter.
Pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota diimbau untuk menyiapkan langkah antisipasi untuk meminimalisir dampak La Nina.
Sumber: BeritaSatu.com