Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) kembali mengadakan Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National School Debating Championship (NSDC) untuk jenjang SMA. Lomba debat yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) di Bandung dari tanggal 17 sampai 21 Oktober 2020 untuk LDBI, dan 23 hingga 27 Oktober 2020 untuk NSDC ini untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa.
Plt Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi mengatakan, pada pandemi ini keterampilan pemecahan masalah, berpikir kreatif dan kritis menjadi salah satu modal untuk memiliki daya tahan, dan daya saing dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat.
“Melalui keterampilan berpikir kritis, kita akan dilatih untuk memiliki elemen dasar dalam memecahkan masalah, yaitu focus, reason, inference, situation, clarity, dan overview,” kata Asep dalam siaran pers diterima SP, Senin(19/10/2020).
Asep meyakini, para peserta LDBI dan NSDC memiliki kemampuan untuk menjadi individu yang lebih tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan yang menghadang di depan mata. Pasalnya, selain untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menyampaikan pendapat dan berlatih menjadi pendengar yang baik dengan lawan bicara.
LDBI dan NSDC juga bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir kritis, kreatif, analitis, konstruktif dan responsif terhadap isu-isu aktual yang sedang berkembang, baik nasional maupun internasional.
“Adik-adik akan menjadi embrio dari lahirnya advokat-advokat masa depan Indonesia yang akan mengawal perubahan-perubahan besar yang dikehendaki bangsa ini melalui kekuatan pikiran, kekuatan reasoning, dan kekuatan kompetensi yang bisa dimiliki, apapun nanti profesi yang akan digeluti,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Asep berpesan kepada para peserta agar tetap menjunjung tinggi kejujuran dalam berkompetisi karena sesungguhnya seorang pemenang bukanlah mereka yang hanya memiliki kompetensi unggul, tapi juga adalah mereka yang memiliki integritas dan karakter mulia. Pasalnya, dari kompetisi NSDC ini, 25 pembicara terbaik akan diikutkan dalam training camp seleksi delegasi Indonesia untuk WSDC 2021.
Asep menyebutkan, lomba debat 2020 ini, diikuti sebanyak 3.100 peserta LDBI, dan 2.200 peserta NSDC. Para peserta telah mengikuti seleksi tingkat provinsi hingga akhirnya 105 peserta LDBI dan 105 peserta NSDC berhasil melenggang ke kompetisi tingkat nasional yang mewakili tim dari 34 provinsi di seluruh Indonesia dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
Asep menjelaskan, proses seleksi dan kompetisi dilakukan secara virtual untuk menghindari penyebaran Covid-19. Untuk itu, Asep menyebut, sangat besar peran serta seluruh orang tua, guru, pembimbing, dan keluarga dalam mendukung dan membangun semangat para siswa berprestasi dalam mengikuti LDBI dan NSDC.
Sumber: BeritaSatu.com