Yogyakarta, Beritasatu.com - Tingkat kesembuhan klaster pondok pesantren di Kabupaten Sleman cukup tinggi. Dari total 135 santri yang terpapar, hingga Senin (19/10/2020), 106 sudah dinyatakan sembuh.
Kepala Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, mengatakan, sebagian besar santri positif Covid-19 sudah sembuh, baik yang berasal dari Ponpes di Kecamatan Ngaglik maupun Prambanan.
Dikatakan, sebanyak 21 santri pondok pesantren di Kecamatan Prambanan dinyatakan sembuh usai isolasi 14 hari. Sedangkan dari dua pesantren di Ngaglik yakni 85 santri telah negatif Covid-19.
BACA JUGA
“Saat ini tinggal 50 santri yang masih isolasi dari total 135 yang positif Covid-19,” katanya.
Dikatakan, berdasar klaster Ponpes tersebut, Dinkes Sleman telah melakukan tracing kepada 829 santri di pondok pesantren dan ditemukan 135 santri positif. Para santri tetap menjalani perawatan dan isolasi di pondok pesantren tersebut.
"Penularan di pondok pesantren saat ini mengarah ke sembuh semua," katanya.
Sedangkan di Ponpes Prambanan, dari 21 santri yang terpapar Covid-19, semua telah dinyatakan sembuh.
Namun menurutnya, selain dari wilayah Ngaglik dan Prambanan, juga diketahui adanya penularan di Ponpes Kecamatan Moyudan.
“Ada tujuh kasus penularan baru di ponpes tersebut dan saat ini sedang dilakukan tracing pada kontak erat para santri yang berada di pondok pesantren,” terangnya.
Selain itu, Dinkes Sleman juga melakukan tracing keluar pondok pesantren, yaitu keluarga santri yang ada di kabupaten Sleman, dan telah dilakukan rapid test kepada 300 orang.
“Yang menajdi sasaran adalah santri, kontak erat, dan keluarga santri di Sleman," ujar Shavitri.
Sementara itu, Juru Bicara Pemda DIY, Berty Murtiningsih menyatakan, pada Senin (19/10/2020), terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di DIY sebanyak 18 kasus, berdasar pemeriksaan terhadap 324 sampel atau 300 orang.
“Dengan penambahan itu, total positif Covid-19 di DIY mencapai 3.343 kasus,” katanya.
Dikatakan distribusi kasus berdasarkan domisili, 10 orang berasal dari Sleman, 7 kasus di Kabupaten Bantul, dan satu (1) di Kota Yogya. Sedang berdasar riwayat penularannya, Berty memaparkan, 7 kasus bersumber dari kontak kasus positif, empat orang karena perjalanan dari luar DIY, dua kasus masing-masing dari screening pasien dan periksa mandiri. Sedang lima kasus masih dalam penelusuran.
Berty juga mengumumkan kesembuhan dari 75 kasus, dengan demikian 2.690 orang sudah dinyatakan sembuh.
Sumber: BeritaSatu.com