Medan, Beritasatu.com - Forum Kepala dDerah di Kepulauan Nias yang meliputi Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat dan Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara (Sumut), memutuskan tidak membuka proses belajar secara tatap muka di sekolah, sampai 31 Desember 2020. Bupati Nias Utara selaku Ketua Forum Kepala Daerah Kepulauan Nias, Haogosochi Hulu mengatakan, proses belajar secara daring masih dilakukan dari rumah oleh guru dengan kalangan pelajar.
Belajar tatap muka akan dilaksanakan di sekolah bila pandemi Covid-19 sudah berakhir di Nias. “Seluruh sekolah mulai dari tingkatan sekolah taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah m÷nengah atas (SMA), ditutup sampai akhir tahun. Kita memutuskan ini demi menyelamatkan guru dan pelajar,” ujar Haogosochi, Selasa (20/10/2020).
Adapun jumlah total sekolah untuk seluruh tingkatan di Nias Selatan sebanyak 846 sekolah, Nias Utara 465 sekolah, Kabupaten Nias 395 sekolah, Nias Barat 281 sekolah dan Kota Gunung Sitoli sebanyak 261 sekolah. Untuk jumlah penduduk di Kepulauan Nias mencapai 800.000 jiwa.
Haogosochi mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Kepulauan Nias secara berangsur membaik. Saat ini, penanganannya tidak lagi oleh Satgas Penanganan Covid-19 Sumut. Penanganan pandemi sudah diserahkan kepada kabupaten/kota. Meski demikian, pendatang wajib menunjukkan surat negatif Covid-19.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Kepulauan Nias yang sebelumnya mencapai 200 kasus sudah menurun drastis di bawah 90 kasus. Pandemi itu juga membuat seorang warga di sana meninggal dunia. Saat ini, forum kepala melalui Satgas sedang berusaha keras mengembalikan Kepulauan Nias ke zona hijau.
Sumber: BeritaSatu.com