Jakarta, Beritasatu.com - Food Cycle Indonesia mengajak masyarakat dan perusahaan membantu anak-anak keluarga pra-sejahtera mendapatkan asupan nutrisi yang layak.
Astrid Paramita, Cofounder Food Cycle Indonesia, dalam siaran persnya, Selasa (20/10/2020), menjelaskan, di masa pandemi, banyak keluarga yang terdampak secara ekonomi. Akibatnya, penghasilan makin berkurang dan anak-anak harus dihadapkan pada risiko kelaparan serta kekurangan nutrisi.“PandemiCovid-19 telah memberikan kita pelajaran untuk bisa menghargai hal kecil yang selama ini kurang disyukuri keberadaannya, seperti makanan,” papar Astrid.
Ia mengatakan, sadar atau tidak, masyarakat sering kali tidak menghabiskan makanan dengan alasan kenyang atau mengambil porsiter lalu banyak.
Padahal, masih banyak warga negara lainnya yang kurang beruntung dan harus bekerja lebih keras untuk mengisi perut mereka. “Terlebih di masa pandemi ini, anak-anak kurang mampu di Indonesia selain terancam risiko penyakit masih harus berhadapan dengan masalah kelaparan,” kata Astrid.
Ia menambahkan, jumlah anak kekurangan gizi di Indonesia meningkat akibat banyak keluarga yang kehilangan pendapatan selama pandemik Covid-19, sehingga mereka tidak mampu membeli makanan sehat dan bergizi.
Menurut laporan Oxfam, kelaparan saat pandemi Covid-19 diperkirakan mencapai 12.000 per hari di akhir tahun2020.
Dalam laporan yang dirilisnya, Oxfam menyebut potensi kematian akibat kelaparan bisa merenggut lebih banyak nyawa dari infeksi virus corona itu sendiri.
”Sementara itu, laporan UNICEF menyatakan bahwa sebelum terjadi pandemi, ada sekitar 2 juta anak Indonesia menderita gizi buruk. Lebih dari 7 juta anak di bawah usia 5tahun juga mengalami stunting di Indonesia,” kata dia.
Melihat kondisi itu sekaligus dalam rangka Hari Pangan Sedunia (WFD2020) yang dirayakan, Selasa (20/10/2020), Food Cycle Indonesia mengajak masyarakat membantu anak-anak keluarga prasejahtera mendapat asupan nutrisi layak melalui program kami untuk membagikan15.000 paket sarapan.
Setiap paket sarapan berisi satu roti, dua susu UHT, dan satu buah untuk setiap anak. Selain itu, FoodCycle juga terus berusaha menggalang dana dan panganagar lebih banyak lagi konten paket sarapan yang bisa dibagikan.
Head of Product Management and Marketing PT SSN, Luthfiany Azwawie, mengatakan, Sunpride, merek buah segar unggulan dari PT Sewu Segar Nusantara(SSN), memiliki kepedulian terhadap pemenuhan gizi anak-anak Indonesia, terutama saat pandemi Covid-19 dimana memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik sangat diperlukan untuk terhindar dari berbagai penyakit.
Buah sebagai salah satu sumber vitamin dan mineral alami dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.”“Oleh karena itu kami mendukung acara “Selamat Pagi Indonesia: Sarapan Bergizi Bagi Anak Bangsa”dengan memberikan 1,95ton buah yang akan ditambahkan dalam paket untuk anak-anak.
Sumber: BeritaSatu.com