Bogor, Beritasatu.com - Hujan deras disertai petir menyambut kedatangan Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga beserta Ibu Suga Mariko dan rombongan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020).
Pemimpin Negeri Matahari Terbit itu melakukan kunjungan kenegaraan di saat Indonesia berjuang mengatasi pandemi Covid-19, yang merebak di 215 negara. Indonesia tidak sendirian, Jepang juga mengalami hal serupa. Namun, penyebaran virus mematikan itu tidak menyurutkan semangat persahabatan Indonesia-Jepang.
Tidak seperti biasanya, kunjungan PM Suga wajib mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak sosial. Tak ada jabat tangan maupun rangkulan, yang ada hanya salam Namaste. Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang mendampingi Presiden Jokowi mengenakan kebaya dan kain, yang dipadu dengan masker dan face shield.
Ibu Mariko juga demikian. Ia mengenakan setelan berwarna senada dan mengenakan masker. Istri perdana menteri Jepang itu pun terlihat hanya membungkukkan badan dan tidak bersalaman dengan Ibu Negara. Wabah Covid-19 telah mengubah tatanan normal menjadi abnormal.
Namun itu semua menyadarkan kita untuk menjaga kebersihan dan taat pada protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah.
Meskipun hujan mengguyur dengan deras, Presiden Jokowi besertabIbu Negara menyambut pasangan PM Suga dan Ibu Mariko dengan penuh kehangatan.
Tidak berlebihan apabila banyak kalangan yang mengatakan bahwa Indonesia sangat diperhitungkan Jepang, khususnya di bidang investasi, perdamaian, dan perdagangan.
Kunjungan kali ini disebut-sebut sebagai bagian dari perjalanan PM Suga ke Asia Tenggara. Selain berkunjung ke Indonesia, PM Suga juga melawat ke Vietnam, yang tahun ini menjabat Ketua ASEAN. Kunjungan PM Suga juga menunjukkan komitmen Pemerintah Jepang untuk terus meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia sekaligus mewujudkan kemitraan strategis antara Indonesia dan Jepang, serta solidaritas Jepang terhadap Indonesia pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, kedua pemimpin akan membahas kerja sama dalam konteks pandemi, baik dari aspek kesehatan maupun langkah-langkah meningkatkan kerja sama ekonomi serta kontribusi kedua negara di bidang perdamaian dan stabilitas kawasan, dunia, termasuk dalam konteks ASEAN dan Indo Pasifik.
Adapun PM Suga mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Indonesia merupakan hasil dari pertemuan eksekutif Partai Demokrat Liberal yang diselenggarakan pada Selasa (13/10/2020) lalu.
Menurut PM Suga, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sebagai kunci menuju kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka sehingga Jepang akan berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran di wilayah itu.
Jepang adalah investor asing kedua terbesar di Indonesia setelah Singapura. Selama periode 2014-2019, investasi Jepang mencapai US$ 25,2 miliar atau senilai Rp 365,4 triliun.
Sumber: BeritaSatu.com