Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan, santri dapat menjadi pelopor pembangunan di Papua, khususnya untuk jalur pendidikan agama dan keagamaan. Pasalnya, santri dan pesantren dengan kekhasan pendidikan yang toleran bisa memajukan pendidikan keagamaan di Papua.
Dalam hal ini, pesantren dapat menghadirkan dakwah-dakwah keagamaan di Papua yang moderat dan toleran dengan selalu mengedepankan cinta Tanah Air.
Razi, di sela-sela Muktamar Pemikiran Santri Nusantara dengan tema “Santri Bicara Papua; Menjadi Papua, Menjadi Indonesia”, Selasa (20/10) mengatakan, pesantren merupakan institusi pendidikan yang memiliki memiliki perangkat dan sumber daya manusia yang memadai untuk kemajuan pendidikan di Papua.
BACA JUGA
Selain itu, Razi juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengembangkan kemajuan Papua. Dalam hal ini, semua pihak bisa bergabung bersama Kementerian Agama (Kemag) dalam program “Kami Cinta Papua”.
Program ini bertujuan untuk memajukan pendidikan dan keagamaan di Papua yang dilakukan melalui penyelenggaraan pendidikan maupun rumah-rumah ibadah.
Dalam bidang pendidikan, lanjut Razi, Kemag mengirim sebanyak 250 anak Papua untuk melanjutkan pendidikan ke sembilan kota besar di Indonesia melalui beasiswa.
“Harapan kami ke depan paling tidak tiga empat tahun kami kirim beasiswa untuk anak Papua. Mudah-mudahan setelah empat tahun, mungkin setiap tahun ada tambahan anak Papua yang bergelar S1,” kata Razi
Sumber: Suara Pembaruan