Jambi, Beritasatu.com - Sebanyak sembilan kabupaten dan dua kota di Provinsi Jambi diminta meningkatkan kesiagaan banjir menyusul semakin tingginya curah hujan di provinsi itu saat ini. Kesiagaan banjir tersebut terutama perlu dilakukan di daerah-daerah aliran sungai (DAS) Batanghari, yakni di Kota Jambi, Kabupaten Merangin, Sarolangun, Batanghari dan Muarojambi. Sedangkan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, banjir perlu diwaspadai dari luapan Sungai Batangmerao.
Hal tersebut dikatakan Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Restuardy Daud seusai Jambi pada Apel Gabungan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Menghadapi Bencana Hidrometeorologi (banjir, longsor dan angin puting beliung) Provinsi Jambi 2020 lapangan kantor Gubernur Jambi, Senin (26/10/2020).
Menurut Restuardy Daud, berdasarkan perkiraan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, bulan November akan memasuki masa puncak hujan. Untuk itu seluruh daerah di Jambi perlu melakukan antisipasi dini bencana banjir, longsor dan angin puting beliung. Antisipasi tersebut dilakukan melalui kesiagaan personil dan perlengkapan termasuk logistik.
”Kami mengajak seluruh elemen masyarakat dan stakeholder baik kabupaten/kota, sampai ke desa-desa, untuk berkerja sama dalam penanganan bencana. Koordinasi dan kerja sama perlu terus ditingkatkan mengantisipasi bencana banjir, longsor dan puting beliung,” katanya.
Menurut Restuardy Daud, pola penanggulangan bencana alam saat ini menitik-beratkan penanganan pada pencegahan, bukan pada penanganan setelah terjadi bencana. Untuk itu antisipasi dan peringatan dini bencana alam perlu dilakukan, yakni melakukan pengecekan atau inspeksi sarana dan prasarana yang diperlukan dalam upaya pengentasan bencana.
"Untuk mendukung pola pencegahan bencana alam banjir, longsor dan puttng beliung, Pemprov Jambi telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) gabungan bencana hidrometeorologi yang melibatkan Pemprov Jambi, kabupaten/kota, TNI/Polri, dunia usaha, unsur media dan akademisi,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah mengatakan, desa/kelurahan yang rawan banjir di Jambi mencapai 363 desa dan 77 kelurahan. Desa dan kelurahan rawan banjir tersebut tersebar di 68 kecamatan di dua kota dan sembilan kabupaten.
Sebagian besar desa dan kelurahan rawan banjir tersebut berada di kawasan daerah aliran sungai (DAS) dan dataran rendah. Sedangkan rawan longsor di Jambi terdapat di Kabupaten Sarolangun, Merangin dan Kerinci.
Sumber: BeritaSatu.com