Jakarta, Beritasatu.com - Sebanyak 75.000 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terpilih sebagai penerima bantuan sertifikasi TOEIC dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (DSMK) melalui program SMK English Challenge 2020, yaitu Fasilitasi Ujian Sertifikasi Internasional Kemampuan Bahasa Inggris dengan Test of English for International Communication (TOEIC) bagi Siswa SMK.
Program tersebut merupakan salah satu upaya Kemdikbud mewujudkan rencana besar pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dengan memiliki nilai saing saat memasuki dunia kerja.
Direktur International Test Center, selaku pihak penyelenggara TOEIC, Jenny Lee mengatakan saat ini, penyaluran Fasilitasi Ujian Sertifikasi International TOEIC telah sampai pada tahap implementasi tes TOEIC bagi siswa SMK yang lolos seleksi. Berdasarkan data yang dihimpun dari tim penyelenggara, program ini berhasil diikuti oleh 1.352 SMK yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
"Sebanyak 196.450 siswa telah menjalankan proses seleksi dan menghasilkan 75.000 siswa terbaik untuk dipilih sebagai penerima bantuan sertifikasi TOEIC,” ungkap Jenny Lee dalam keterangan pers diterima Senin (26/10/2020).
Jenny Lee menambahkan, di tengah pandemi Covid-19, International Test Center (ITC) selaku penyelenggara sertifikasi TOEIC berkomitmen memberikan setiap tahapan implementasi program dengan baik untuk menjamin kualitas output yang dihasilkan.
"Selama masa pelaksanaan, tidak kurang tantangan dan kesulitan yang dihadapi terkait dengan infrastruktur sehingga beberapa sekolah mengalami kesulitan dalam mengikuti tahap akhir program tersebut," jelasnya.
Namun, kata Jenny Lee, tim penyelenggara ujian TOEIC terus menyediakan sejumlah solusi dan mengusahakan pelaksanaan berjalan seefektif mungkin agar semua siswa yang berhak atas fasilitas ini dapat mengikuti ujian TOEIC dengan lancar.
"Semua pelaksanaan kegiatan mulai dari seleksi hingga ujian TOEIC dijalankan sesuai prosedur penyelenggaraan tes secara internasional dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19,” paparnya.
Menurut Jenny Lee, hasil ujian TOEIC akan didistribusikan ke sekolah peserta pada akhir bulan Desember tahun ini. Harapannya dengan bekal sertifikasi internasional TOEIC, dapat membuka lebih banyak pintu peluang bagi para siswa untuk memenangkan persaingan di dunia kerja.
"Dengan demikian tujuan pemerintah untuk menjadikan SDM Indonesia Unggul melalui konsep link and match antara Pendidikan vokasi dan dunia industri dalam bidang kemampuan bahasa Inggris dapat diakomodir dengan pilihan sertifikasi yang tepat yaitu TOEIC,” tutupnya.
Sumber: BeritaSatu.com