Jakarta, Beritasatu.com – Menko Polhukam Mahfud MD menganalogikan sistem kearsipan digital dengan sosok malaikat yaitu Raqib dan Atid. Raqib merupakan malaikat pencatat amal. Sementara Atid pencatat amal buruk. Mahfud takjub dengan “sistem kearsipan” tersebut, karena tak mudah mencatat amal baik dan buruk miliaran manusia di bumi.
“Jadi yang terbayang oleh saya, malaikat Raqib dan Atid bagaimana, kerjanya itu. Misalnya di ruangan ini saja 50 orang, saya naik ini (podium) dicatat dapat pahala. Pak Tjahjo (Menteri PAN dan RB, Tjahjo Kumolo) tunggu saya di sana tadi (lobi) dapat pahala, karena tamu ditunggu,” kata Mahfud di kantor Kementerian PAN dan RB, Jakarta, Selasa (27/10/2020).
Pada kesempatan itu, Mahfud meresmikan Aplikasi Umum Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Bidang Kearsipan Dinamis dan Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik. “Pokoknya baik dicatat, jelek dicatat (oleh Raqib dan Atid). Gimana nyatatnya, arsipnya itu gimana, 'ngarsip' miliaran manusia. Saya enggak bayangkan itu,” ujar Mahfud.
Mahfud pun menceritakan seseorang yang pernah wafat kemudian hidup kembali. Menurut Mahfud orang tersebut ditunjukkan “arsip” kehidupannya. “Itu hasil penelitian dokter Raymon Mode, orang yang agamanya tidak jelas, tetapi penemuannya dikonfirmasi oleh agama. Ada sesuatu yang enggak masuk akal, tetapi terjadi,” imbuh mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Sumber: BeritaSatu.com