Malang, Beritasatu.com - Satlantas Polres Malang Kota dan Dinas Perhubungan Kota Malang menemukan belasan bus tidak layak beroperasi menjelang libur panjang. Sejumlah bus dinilai membahayakan dan rawan kecelakaan.
"Di tempat ini kita bersama Dishub mengecek kesiapan bus serta melaksanakan penegakan hukum dan pemeriksaan laik jalan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas,"kata Kasatlantas Polres Malang Kota, AKP Ramadhan Nasution, dalam kegiatan Operasi Zebra Semeru 2020, di Terminal Arjosari,Kota Malang, Selasa (27/10/20).
Setelah dilakukan pemeriksaan, pihaknya bersama Dishub menemukan sejumlah pelanggaran bus di antaranya surat pengemudi tidak lengkap dan kondisi bus tidak layak jalan. Petugas juga menemukan kondisi roda ban bus yang tidak layak pakai. "Sampai saat ini kurang lebih ada 12 unit bus yang kita laksanakan penegakkan hukum," ungkapnya.
Untuk itu, kata Ramadhan, pihaknya meminta bus dipulangkan dan dikembalikan ke garasinya masing-masing, dan meminta pengurus menyiapkan bus pengganti yang layak beroperasi. "Ada beberapa unit bus yang kita pulangkan dan kita perintahkan untuk mengganti bannya karena tidak layak jalan,"tegasnya.
Untuk menekan penyebaran Covid-19, Satlantas Polres Malang Kota akan menempelkan stiker imbauan di setiap bus dan meminta kepada penumpang selalu mematuhi protokol kesehatan. Penumpang bus wajib menggunakan masker. "Kami berharap kernet bus juga mengimbau penumpangnya agar menggunakan masker," tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Handi Priyanto menambahkan jumlah bus yang beroperasi di Terminal Arjosari selama musim pandemi Covid-19 mengalami penurunan signifikan. Jika sebelumnya mencapai 380 sampai 400 unit per hari, saat ini hanya sekitar 70 sampai 80 unit bus.
Namun pada libur panjang ini, biasanya pihak armada meminta kuota tambahan bus cadangan kepada Dinas Perhubungan. Dishub mengaku akan memberikan izin penambahan bus dengan syarat harus layak jalan. "Kita lepaskan 5-10% bus cadangan untuk jalan, tapi kita mewajibkan bus cadangan itu betul-betul safety digunakan," tutupnya.
Sumber: BeritaSatu.com