Bandung, Beritasatu.com - Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Kerapatan Indonesia Tanah Air (Ormas KITA) menyelenggarakan musyawarah nasional secara perdana di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Ketua umum KITA, Maman Imanulhaq mengatakan, munas digelar untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju, sehingga memerlukan penguatan untuk ke depannya.
"Munas digelar untuk merampungkan ide dan gagasan normalitas baru, dan merefleksikan satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo - Wakil Presiden Ma'ruf Amin," ujar Imanulhaq melalui keterangan tertulisnya, Jumat (30/10/2020).
Turut hadir dalam Munas KITA itu Sekjen KITA Ayeb Zaki, Bendahara Umum Camelia Panduwinata Lubis, Ketua Majelis Hikmah KITA Medan RE Nainggolan, Sekretaris Umum Kita Medan Agung Batahan dan Majelis Kebijakan Hikmah Medan, Jadi Pane.
Imanulhaq menyampaikan, Ormas KITA tetap memberikan kritikan sebagai masukan dalam mendukung program pemerintah Presiden Joko Widodo secara kontruktif, argumentatif berdasarkan data dan fakta yang terjadi. Sebab, Presiden dan Wakil Presiden adalah milik bangsa dan negara.
Ketua Majelis Hikmah KITA, Taufik Rahjen menyampaikan, melalui munas KITA ini dapat menghasilkan jasa pemikiran membangun sistem ekonomi, sosial, budaya Indonesia ke depan.
"Jadi banyak sekali kegiatan-kegiatan lain yang direkomendasikan, termasuk koperasi yang kreatif. Kemudian juga bazar dan salah satu yang paling penting dengan memperkenalkan satu kripto aset," katanya.
Dengan berbagai gagasan yang dirangkum ini, akan dijadikan dasar dalam sistem ekonomi, sosial dan budaya untuk ke depan. Ini rekomendasi yang dihasilkan dalam munas pertama ini di Bandung.
Disebutkan, Ormas KITA yang berdiri pada bulan Agustus 2020 lalu, telah memiliki 45 dewan perwakilan seluruh Indonesia.
"Ormas KITA hadir untuk mendorong pemerintahan dalam membangkitkan perekonomian, pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Menurut Majelis Hikmah KITA Medan, RE Nainggolan, ormas KITA didukung tokoh lintas agama yant bertujuan menggelorakan bangsa untuk tetap semangat menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dalam konsep Kebhinekaan.
"Organisasi KITA dibentuk bukan untuk tujuan dalam berpolitik. Deklarasi yang kita lakukan selama ini di berbagai daerah, untuk mendukung bangsa Indonesia," ujar RE Nainggolan.
Nainggolan mengapresiasi dukungan dari kalangan tokoh lintas agama maupun masyarakat yang selama inibmendukung penuh deklarasi KITA tersebut. Dukungan ini membuktikan indahnya keharmonisan kerukunan antarumat beragama di daerah tersebut.
"Deklarasi KITA tidak ada kaitannya dengan organisasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). KITA terbentuk berdasarkan panggilan jiwa untuk memajukan bangsa Indonesia. Jiwa kita bersatu untuk Indonesia tercinta," sebutnya.
Sumber: BeritaSatu.com