Malang, Beritasatu.com - Air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang yang dikelola Perumda Tugu Tirta sejak Kamis sore (12/11/2020) dikeluhkan warga Kota Malang karena berbau minyak solar. Kondisi ini menyebabkan ribuan pelanggan PDAM tidak bisa memanfaatkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangganya.
"Air PDAM mengeluarkan bau solar," kata pelanggan PDAM asal Jalan Candi Jago, Blimbing, Kota Malang, Deni Rachmawan Jumat (13/11/2020).
Menurut Deni, sejak mengeluarkan bau solar, air yang dikonsumsi berubah berwarna cokelat dan tidak bisa digunakan untuk mandi dan minum. "Bau air sangat pekat dengan solar," keluhnya.
Sementara Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan penyebab air tercemar karena kondisi genset dan tandon air Wendit 3 Kabupaten Malang terkontaminasi. Ia menduga pencemaran tidak sekedar kelalaian, tapi unsur kesengajaan sehingga perlu dilakukan penyelidikan dari kepolisian.
Ia menjelaskan pengisian solar di genset itu melebihi kapasitas. Saat itu, petugas mengaku mengisi sekitar 3.000 liter solar. "Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, saya meminta Dirut dan jajarannya segera melakukan pendekatan pada siapa saja yang bertugas di sini, sebelum pihak kepolisian turun menyelidiki" tandasnya.
Setelah dilakukan pengecekan kondisi air di pusat tandon air di Wendit, dia memastikan air tidak berbau, jernih, dan layak didistribusikan kepada pelanggan. "Saat ini kondisi air sudah jernih meski masih berbau tapi itu akan segera hilang," ujarnya.
Ia menjelaskan jika kelalaian, maka durasi waktu pengisiannya tidak selama ini. Ada jeda 1 jam 35 menit untuk menghabiskan 3.000 liter solar
Terkait kasus ini, Sutiaji menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga. "Kami minta kepada pimpinan dari Perumda Tugu Tirta untuk selalu waspada. Masyarakat Kota Malang tidak usah khawatir, ini langsung sudah ada tindakan" katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Kota Malang, Muhlas, menyatakan akan menyelesaikan air bau solar tersebut. Pihaknya akan segera mendistribusikan air jernih ke wilayah terdampak. Saat ini petugas sudah melakukan flushing untuk menguras air-air yang mungkin masih tercemar di dalam pipa. "Setelah membuang air yang tercemar, air kembali normal dan tidak lagi terkontaminasi," pungkasnya.
Sumber: BeritaSatu.com