Tanjungpinang, Beritasatu.com - Pjs. Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Bahtiar Baharuddin mengatakan Pilkada 2020 harus tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini disampaikan Bahtiar saat membuka Rapat Koordinasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Rangka Mendukung Sukses Pilkada Serentak 2020 di Masa Pandemi Covid-19 di Tanjungpinang, Senin (16/11/2020).
“Sebagai manusia yang diberikan kemampuan berpikir, seharusnya kita juga mampu untuk beradaptasi dengan kondisi saat ini. Pilkada tetap bisa dilakukan di tengah pandemi, karena saat ini orang tetap bisa ke kantor, bisa ke pasar bisa kemanapun, masa Pilkada tidak bisa? Kuncinya adalah protokol kesehatan,” kata Bahtiar.
Jika ada anggapan bahwa Pilkada tidak bisa dilakukan di masa pandemi, lanjut Bahtiar, maka hal ini menjadi tugas bersama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik untuk menjelaskan urgensi Pilkada. Juga skenario-skenario penerapan protokol kesehatan yang telah disusun pemerintah dan penyelenggara Pilkada.
“Semua tahapan Pilkada mulai dari pendaftaran, pengambilan nomor urut, kampanye hingga saat pencoblosan sudah diatur sedemikian rupa mematuhi protokol kesehatan. Ini yang harus kita beri pengertian kepada masyarakat,” kata Bahtiar.
Bahtiar menekankan sosialisasi Pilkada Sehat harus terus dilakukan.
Sebab, lanjutnya, kegiatan lima tahunan ini merupakan ajang untuk memilih pemimpin yang bisa mengelola pemerintahan, pembangunan, masyarakat, ekonomi maupun sistem kehidupan kenegaraan di tengah pandemi. Masyarakat juga harus memanfaatkan kesempatan ini untuk memilih pemimpin yang bisa membantu pemulihan ekonomi.
“Masyarakat harus tahu arti pentingya memilih di situasi Covid-19. Kesbang harus sebagai lembaga terdepan yang menyampaikan ini. Harapannya jika pemilih paham arti penting memilih maka target nasional tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada ini sebesar 77,5% bisa tercapai,” kata Bahtiar.
Bahtiar menjelaskan, sejak dilantik sebagai Pjs. Gubernur Kepri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dirinya ditugaskan untuk mengawal pelaksanaan Pilkada sekaligus menekan penyebaran Covid-19.
“Bagaimana menggerakan Pilkada dan orang tidak tertular Covid-19, maka saya cetuskan sebuah gerakan yang namanya Gerakan Pilkada Sehat, yang saat ini telah diadopsi oleh Kemdagri untuk diterapkan di berbagai daerah yang menyelengarakan Pilkada,” jelasnya.
Pada rakor tersebut, Bahtiar menjelaskan secara rinci terkait Pilkada Sehat dan langkah-langkah pemulihan ekonomi dari dampak pandemi. Bahtiar berharap peserta rakor bisa menerapkan ilmu yang didapat di daerah masing-masing sehingga Pilkada lancar dan Covid-19 bisa ditekan penyebarannya.
Menurut Sekretaris Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemdagri Imran, rakor ini digelar guna memperkuat koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup bidang politik dan pemerintahan umum dan kesatuan bangsa baik di pusat maupun di daerah.
“Melalaui rakor ini, setiap daerah akan belajar best practice terkait penarapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada. Hadir perwakilan dari Badan Kesbangpol Linmas Provinsi dan Kabupaten Kota se-Indonesia,” kata Imran.
Sumber: BeritaSatu.com