Jakarta, Beritasatu.com - Peningkatan literasi di Indonesia membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, baik yang ada di pusat maupun daerah. Kerja sama dan kolaborasi antara kementerian/lembaga (K/L) yang melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangan terkait literasi sangat dibutuhkan untuk mendukung peningkatan literasi di daerah.
Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando menyatakan, pihaknya sudah menjalin sinergisitas dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) dalam penguatan perpustakaan desa dan literasi.
"Sementara, untuk mengakselerasi program kegiatan terkait literasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Perpusnas akan terjun langsung ke masyarakat,” kata Syarif Bando, dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar secara virtual dengan Komisi X DPR, Rabu (25/11/2020).
Syarif Bando menyebutkan, sinergisitas dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) perlu dilakukan untuk menyelaraskan cara pandang mengenai indeks literasi masyarakat Indonesia, terutama batasan literasi di tingkat dasar dan menengah.
"Dalam konteks literasi untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Perpusnas tidak bicara tentang kemampuan mengenal huruf saja, tapi mengarah pada tingkat kemampuan masyarakat Indonesia untuk menggunakan sumber daya yang ada untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa,” jelasnya.
Sekretaris Jenderal Kemdagri, Muhammad Hudori menyebutkan, literasi merupakan komitmen bersama antara K/L dan daerah. Terkait strategi peningkatan literasi di daerah, jelasnya, harus ada komitmen dari pemerintah daerah.
"Dukungan dari kepala daerah sangat dibutuhkan karena strategi peningkatan literasi di daerah merupakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan,” kata Muhammad Hudori.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi K/L terkait yang telah mengeluarkan kebijakan dan program dalam mendukung peningkatan literasi di Indonesia.
Dia berharap akselerasi program dan kegiatan antara K/L terkait dalam peningkatan literasi Indonesia utamanya dalam infrastruktur perpustakaan berupa fisik, ketersediaan buku di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), peningkatan tata kelola perpustakaan sekolah, pemenuhan tenaga pustakawan, dan perpustakaan desa, terus ditingkatkan.
Anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar ini juga mendorong K/L terkait untuk berkolaborasi dan meningkatkan kerja sama terhadap perencanaan dan pelaksanaan program terkait pembangunan budaya baca dan peningkatan literasi masyarakat.
"Mendorong K/L melakukan sinergi program literasi menjadi program terobosan untuk meningkatkan indeks literasi nasional secara signifikan dan berkesinambungan. Komisi X DPR RI akan mengawal pelaksanaan program peningkatan literasi secara berkesinambungan, dan akan menjadwalkan RDP gabungan secara periodik pada masa persidangan berikutnya,” kata Hetifah.
Sumber: BeritaSatu.com