Bengkulu, Beritasatu.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, akan melibatkan pihak Universitas Bengkulu (Unib) untuk melatih relawan tenaga kesehatan (nakes) yang nantinya akan membantu menangani pasien positif Covid-19 di daerah ini.
"Pemprov Bengkulu akan menjalin kerja sama dengan Unib untuk melatih relawan Covid-19 guna mengatasi kekurangan tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit umum (RSU) Yunus Bengkulu dalam merawat pasien virus corona di daerah ini," kata Sekretaris Provinsi (Pemprov) Bengkulu, Hamka Sabri, di Bengkulu, Kamis (26/11/2020).
Untuk merealisasikan kerja sama tersebut, Pemprov Bengkulu telah mengalokasikan anggaran untuk pelatihan tenaga kesehatan di APBD Bengkulu tahun 2021.
Tahap awal pelatihan akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan yang selama ini bekerja di rumah sakit rujukan. Namun, jika nantinya jumlah tenaga kesehatan yang ada masih belum mencukupi maka merekrut relawan.
Sedangkan pelatihan tahap berikutnya semuanya akan melibatkan relawan. Pelatihan ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan di RSU Yunus Bengkulu, dalam menangani kasus virus corona.
Sebab, jumlah kasus virus corona di Bengkulu, terus bertambah setiap hari. Sedangkan jumlah nakes yang ada di RSU Yunus Bengkulu, khususnya tenaga yang menangani pasien Covid-19 terbatas. Akibatnya, nakes di RSU Yunus kelawahan menangani pasien virus corona.
Data Satgas Penanganan Covid-19 Bengkulu menyebutkan, jumlah kasus virus corona positif di daerah ini tercatat sebanyak 1.635 orang setelah terjadi penambahabn pasien baru pada Rabu (25/11) sebanyak 48 orang.
Dari jumlah tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh alias sehat sebanyak 1.169 setelah ada penambahan pasien sehat pada hari yang sama. Sedangkan pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia sebanyak 68 orang. Sedangkan sisanya masih menjalani perawatan di RSU Yunus Bengkulu dan isolasi di Bapelkes setempat.
Sementara itu, Direktur RSU Yunus Bengkulu, Zulkimaulub Ritonga mengakui pihaknya saat ini kekurangan tenaga kesehatan untuk menangani pasien positif Covid-19 di daerah ini.
Hal ini terjadi karena jumlah pasien Covid-19 di Bengkulu terus bertambah. Sedangkan petugas nakes yang ada jumlah terbatas sehingga pihaknya kewalahan menangani pasien Covid-19 tersebut.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kata Zulkip pihaknya akan merekrut tenaga relawan guna membantu nakes di RSU ini dalam menangani pasien Covid-19. Namun, dia tidak menyebutkan secara pasti junlah relawan nakes yang direkrut tersebut.
"Yang pasti, kita akan merekrut sejumlah relawan untuk membantu nakes di RSU Yunus Bengkulu menangani pasien Covid-19, yang jumlah terus bertambah. Untuk mendidik nakes ini, kita akan menjalin kerja sama dengan Unib," ujarnya.[143]
Sumber: BeritaSatu.com