Centennial Ideas: Menguatkan Mental Generasi Z di Tengah Pandemi
Jakarta, Beritasatu.com - Centennial Ideas, event hybrid terbesar yang diadakan oleh generasi Z, sukses digelar di Gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Jakarta, Kamis (26/11/2020) lalu. Acara ini diselenggarakan oleh komunitas Centennialz.id yang menjadi wadah kolaborasi dan mengambil peran pada isu-isu generasi Z atau centennials.
Generasi Z atau Gen Z, merupakan generasi yang lahir diantara tahun 1995 hingga 2010. Generasi ini menjadi spesial bukan hanya dalam jumlah, tetapi juga keunikan mereka, seperti gaya hidup, tingkat konsumsi media, dan hobi mereka. Porsi generasi ini, hanya terpaut 1 persen dari generasi pendahulunya, yakni generasi milenial.
Acara Centennial Ideas sendiri, memiliki komposisi pemateri Gen Z dan juga mengundang generasi milenial sebagai generasi terdekat yang berkewajiban untuk membantu semua kalangan di tengah pandemi Covid-19.
Salah satu co-founder Centennialz.id yang juga menjadi speakers di acara Centennial Ideas, Sultan Rivandi, menekankan pentingnya menjaga harapan generasi Z, meskipun dihantam pandemi sedemikian kencang.
"Apa yang dikenal generasi sebelumnya sebagai rutinitas, kini harus terhenti hanya dalam sekejap terimbas pandemi. Mimpi kita terhenti, imajinasi kita hancur, dan harapan kita bluur akibat pandemi. Itulah generasi Z. Bisa jadi sejarah menghapus lebih awal generasi ini, atau bisa juga kita keluar dari gelombang ujian ini dan menjadi generasi yang paling kuat,” ujar Sultan dalam keterangan pers yang diterima Beritasatu.com, Sabtu (28/11/2020).
Ketua Dema UIN Jakarta ini, juga memantik agar generasi Z bisa tetap kritis dan aktif dalam mengawal isu-isu kebijakan publik, dalam sesi dialog yang mengusung tema 'Gen Z Melek Politik' bersama Ketua YLBHI Asfinawati, Anggota DPR Puteri Komarudin, dan Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar.
"Kita harus membangun budaya politik yang berbeda, dengan nalar kritis, sopan santun, tidak saling membenci, tidak saling mencaci, dan menghargai perbedaan. Kita sebagai pemilih pemula harus menghentikan masalah-masalah toxic dalam politik yang selama ini sudah berjalan,” tegas Sultan.
Sementara, Presiden Mahasiswa Trisakti 2019 dan co-founder Centennialz.id, Dinno Ardiansyah menekankan pentingnya kolaborasi dan pola integrasi satu sama lain. Pasalnya, generasi Z memiliki kekuatan jaringan yang harus dimaksimalkan dengan baik.
"Generasi Z harus melakukan gebrakan yang kreatif, dan juga melakukan pola pola ynag terintegrasi dengan banyak hal misal dengan generasi milenial, komunitas lain, dan sifatnya kontributif. Kita siap bekerja sama sebagai wadah kolaboratif yang bermanfaat,” kata Dinno.
Ketua BEM UI 2019, Manik Marganamahendra menyampaikan, Generasi Z harus menjadi generasi yang kritis dalam melawan persepsi lama, serta harus terlibat aktif dalam menggapai cita-cita keadilan bagi seluruh warga bangsa.
"Generasi Z yang hidup dalam suasana patriarki luar biasa mengakar. Barangkali, perlawanan mutlak harus dilakukan dan keadilan harus dijemput dan diraih, bukan sekedar menunggu,” tandas Manik.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan