Jakarta, Beritasatu.com - Danone Indonesia meluncurkan Seri Dongeng Edukasi Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) untuk memberikan edukasi terkait pentingnya pengelolaan sampah sejak usia dini. Peluncuran buku tersebut, bertepatan dengan gelaran Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) yang diinisiasi komunitas Ayo Dongeng Indonesia.
Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menjelaskan, inisiatif ini merupakan bentuk dukungan Danone Indonesia dalam menangani permasalahan sampah plastik di lautan yang saat ini juga menjadi bagian dari fokus pemerintah, sebagaimana tercantum dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12/2016 untuk memulai Gerakan Indonesia Bersih.
“Inisiatif ini merupakan bagian dari visi besar Danone 'One Planet One Heath’, dimana kami percaya bahwa kesehatan dan lingkungan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan,” jelas Vera Galuh Sugijanto, di Jakarta, Sabtu (28/11/2020).
Vera mengatakan, melalui dua unit usahanya, Danone Aqua dan Nutricia, Danone Indonesia berupaya untuk mengajak setiap keluarga untuk menciptakan lingkungan yang bersih, serta mulai memupuk kesadaran pengelolaan sampah bagi anak-anak di Indonesia.
“Ini adalah upaya kami dalam mendukung pertumbuhan anak Indonesia yang hebat dan sehat, yang akan selalu berbuat baik kepada lingkungannya,” tambahnya.
Menurut Vera, inisiatif ini akan menjadi bagian dari edukasi pengelolaan sampah Samtaku pada level pendidikan anak usia dini (PAUD). “Untuk itu, diperlukan juga dukungan dari orang tua dan guru PAUD dalam memperkenalkan dan menceritakan kisah kepahlawanan ini kepada anak anak dan murid mereka,” tandasnya.
Sebelumnya, Danone Indonesia juga telah mengembangan integrasi edukasi pengelolaan sampah ke dalam kurikulum pendidikan Sekolah Dasar (SD) melalui kolaborasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemko Marves), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikud), Universitas Indonesia (UI) dan juga Yayasan Lentera Anak.
Kolaborasi tersebut telah berhasil mengembangkan kurikulum sekaligus buku pengayaan dan buku panduan bagi siswa serta memberikan pelatihan kepada 130 Sekolah Dasar dari seluruh Indonesia terkait materi edukasi pengelolaan sampah.
Sumber: BeritaSatu.com