Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bakal melakukan tindakan tegas terhadap siapapun, termasuk Rizieq Syihab karena tak mau mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu menolak menjalani testing (pemeriksaan), tracing (penelusuran), dan treatment (perawatan) sebagai bagian protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19. Sikap tegas itu disampaikan Mahfud lantaran penolakan menjalankan protokol kesehatan telah membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat.
"Pemerintah akan melakukan langkah dan tindakan tegas bagi pihak yang membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Pemerintah menegaskan akan terus dilakukan proses hukum demi kebaikan bersama dan dalam rangka tugas negara atau pemerintah dalam rangka mewujudkan tujuan negara," kata Mahfud dalam konferensi pers di Media Center Satgas Covid-19, Graha BNPB, Jakarta yang disiarkan secara daring, Minggu (29/11/2020).
Diketahui, Rizieq Syihab sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Ummi, Bogor setelah menghadiri berbagai kegiatan selama sepekan lebih sepulangnya ke Indonesia dari Arab Saudi pada Selasa (10/11/2020) lalu. Rizieq menolak untuk menjalani tes usap Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Bogor dengan alasan telah menjalani tes swab secara mandiri.
Namun, Rizieq enggan menginformasikan ke Satgas Covid-19 Kota Bogor mengenai hasil swab yang kabarnya dilakukan Mer-C. Belakangan, Rizieq meninggalkan RS Ummi secara diam-diam, Sabtu (28/11/2020) malam.
Mahfud menyatakan, protokol kesehatan berlaku bagi setiap warga negara tanpa memandang status ekonomi, politik juga sosial. Bahkan sebaliknya, tokoh masyarakat sepatutnya memberi contoh kepada masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi Covid-19.
Untuk itu, Mahfud menyesalkan sikap yang ditunjukkan Rizieq Syihab yang terkesan membandel dalam mematuhi protokol kesehatan. Mahfud mewakili pemerintah mengingatkan Rizieq, maupun masyarakat lainnya untuk bersedia menjalani protokol kesehatan. Apalagi, Rizieq sempat kontak erat dengan pasien positif corona.
"Kami sangat menyesalkan sikap Saudara M Rizieq Syihab yang menolak untuk dilakukan penelusuran kontak mengingat pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19. Kami meminta sekali lagi kepada masyarakat luas, siapapun itu, untuk kooperatif sehingga penangangan Covid-19 berhasil," kata Mahfud.
Sumber: BeritaSatu.com