Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar meninjau langsung salah satu lokasi kewirausahaan, yaitu Yayasan Ashabul Kahfi di Medan, Sumatera Utara. Kunjungan bertujuan untuk mendukung reintegrasi para mantan narapidana terorisme dengan masyarakat.
Adapun lahan pertanian milik Yayasan Ashabul Kahfi adalah sebuah usaha kemandirian kelompok dari ikhwan mitra deradikalisasi BNPT. Lahan seluas kurang lebih 3 hektare tersebut saat ini diisi aktivitas kebun dan pertanian, seperti tanaman jagung, peternakan unggas, dan aktivitas lainnya.
Kepala BNPT menekankan proses reintegrasi dan pengembangan program mitra deradikalisasi tidak bisa dilakukan sendiri saja oleh BNPT.
"Oleh karenanya dibutuhkan perhatian dan sentuhan oleh elemen negara dan masyarakat agar program dapat berjalan dengan baik," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12/2020).
Boy Rafli menambahkan, BNPT memberikan bimbingan di bidang usaha sebagai bentuk amanat undang-undang. Namun, yang perlu diingat, hal ini membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak.
"Kita terus evaluasi agar ke depannya bisa lebih baik lagi, kalau perlu kita cari peluang-peluang untuk memajukan mitra dan masyarakat sekitarnya,” ujar Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ashabul Kahfi, Marwan alis Wak Geng mengungkapkan, rasa syukur atas dukungan BNPT yang menyokong reintegrasi para anggota yayasan bahkan hingga mempekerjakan masyarakat sekitar. Ia juga menyampaikan saat ini minat para pemuda yayasan terus berkembang merambah bidang-bidang lainnya.
“Alhamdulillah sekali kami biasa didatangi staf BNPT saja sudah gembira, saat ini dihadiri langsung oleh Kepala BNPT dan jajarannya. Adapun untuk minat teman-teman mitra deradikalisasi inginnya mulai belajar usaha bengkel dan meubel, ini yang sedang kita usahakan,” ujar Marwan.
Sumber: BeritaSatu.com