Simalungun, Beritasatu.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menganggarkan dana bantuan sebesar Rp 400 juta untuk perbaikan 42 rumah warga yang terdampak tanah longsor di Desa Bayi Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (28/11/2020) kemarin.
Bupati Simalungun Jopinus Ramli (JR) Saragih mengatakan, proses rehabilitasi rumah - rumah warga yang tertimbun longsor itu diharapkan cepat dituntaskan. Proses perbaikan itu diharapkan selesai dikerjakan dalam kurun waktu selama 15 hari pengerjaan.
"Rehabilitasi ini harus diaelesaikan dengan cepat agar masyarakat tidak stres selama berada di pengungsian. Mereka akan merasa lebih tenang nyaman jika sudah berada di rumah masing - masing," ujar JR Saragih, Selasa (1/12/2020).
Didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Simalungun, Mixnon Andreas Simamora, JR Saragih meminta dinas sosial maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pihak kecamatan dan kelurahan, supaya memperhatikan kebutuhan pangan masyarakat selama mengungsi.
"Jangan sampai ada pengungsi yang kelaparan. Perhatikan juga kondisi kesehatan masyarakat selama berada di pengungsian. Selalu berkoordinasi dengan TNI dan Polri dalam menangani bencana," sebutnya.
Sekda Pemkab Simalungun, Mixnon Andreas Simamora menyebutkan, material longsor di lokasi pemukiman penduduk yang tertimbun longsor sudah dibersihkan. Proses pembersihan itu dengan menggunakan alat berat.
"Kita juga sudah bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan makanan, minuman dan obat - obatan. Selain itu, juga dibangun dapur umum untuk masyarakat pengungsi. Kita minta agar masyarakat untuk tetap mewaspadai bencana susulan," sebutnya.
Sumber: BeritaSatu.com