Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kembali mengumpulkan seluruh bupati dan wali kota se-Indonesia secara virtual untuk membahas penegakan protokol kesehatan Covid-19, Senin (30/11/2020).
“Saya sudah zoom meeting dengan kepala daerah, bupati atau wali kota untuk mengingatkan dan sekaligus memberikan arahan agar semua kepala daerah benar-benar konsisten dalam menegakan protokol kesehatan 3M dan mencegah kerumunan yang berpotensi penularan demi keselamatan rakyat masing-masing,” kata Tito.
Tak hanya itu, Mendagri meminta agar para kepala daerah untuk terus fokus pada 3T, yakni testing secara lebih agresif, contact tracing untuk membendung cluster penularan, dan treatment.
“Serta meningkatkan sistem kesehatan seperti tempat karantina dan rumah sakit berikut sarana-prasarana dan obatnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, kepala daerah juga diminta untuk melakukan langkah proaktif guna mencegah kerumunan yang berpotensi penularan, serta menindak tegas bagi yang melanggar setelah diberikan peringatan.
“Membiarkan kerumunan yang berpotensi penularan sama saja dengan membiarkan rakyat saling membunuh. Bukan dengan senjata, tapi saling menularkan virus yang membahayakan,” ujar Mendagri.
Sementara itu, khusus untuk para penjabat sementara dan pelaksana tugas kepala daerah, Mendagri meminta selama Pilkada agar mereka menggunakan kewenangannya untuk fokus pada pengendalian Covid-19.
“Menjaga ekonomi dan mengawal Pilkada yang aman dari gangguan konvensional dan pengendalian Covid-19 di daerah masing-masing,” pesan Mendagri.
Tito juga meminta kepala daerah untuk aktif mencari terobosan agar perekonomian daerahnya bisa bertahan tanpa mengorbankan kesehatan masyarakat.
“Itu semua memerlukan leadership yang visioner, kreatif dan tegas,” pungkas Mendagri.
Sumber: BeritaSatu.com