Jakarta, Beritasatu.com - Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengingatkan akan bahaya radikal terorisme sebagai kejahatan serius yang membutuhkan kewaspadaan dan sentuhan seluruh pihak untuk menanggulanginya. Fakta akan masifnya pergerakan dan propaganda kelompok teror di dunia maya berimplikasi pada infiltrasi nilai radikal hingga bermunculan fenomena lone wolf.
Hal itu disampaikan Boy Rafli saat melaksanakan dialog bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumatera Utara.
“BNPT ada program kontra radikalisasi melawan propaganda di dunia maya. Penyebarluasan informasi di media sosial sangat penting, kita juga perlu terlibat dalam literasi dan edukasi yang sepadan, secara maksimal terhadap pengguna media sosial guna meminimialisir informasi keliru di dunia maya,” ujar Kepala BNPT dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/12/2020).
Kegiatan ini juga dihadiri mitra-mitra deradikalisasi BNPT yang merupakan bentuk perhatian dan program langsung BNPT dalam mendukung proses reintegrasi dan kesejahteraan mantan narapidana kasus terorisme (napiter) agar dapat kembali mandiri dan tetap dalam koridor cinta tanah air. Hal ini dikatakan Kepala BNPT sebagai bentuk pembangunan non-fisik yang diupayakan BNPT.
“Kami ada pembangunan fisik dan non-fisik, membentuk life skill dan pekerti toleran dan cinta tanah air. Untuk pengembangannya kita membangun sinergisitas juga dengan kementerian/lembaga, kami usaha menjemput bola, dan diharapkan ada dukungan dari pemda dan pemprov sebagai mitra mendukung masyarakat dan kelompok yang rentan ini guna mengantisipasi radikal intoleran,” ujar Boy Rafli Amar.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengungkapkan, kedudukan radikal intoleran atau radikal terorisme perlu diwaspadai.
“Bangsa ini memiliki 4 konsensus dan sudah sah merdeka, kritis tentu boleh dan tidak dikatakan radikal, selama berada di bingkai NKRI, berpegangan dengan Al-Quran dan hadis tidak masalah, mohon arahkan kami warga Sumatera Utara baik yang hadir secara formal dan non formal,” ujar Edi Rahmayadi.
Selain itu, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menyambangi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Dalam kunjungan ini Kepala BNPT meyampaikan tujuannya yaitu untuk menjaga generasi muda dan meningkatkan kewaspadaan penyebaluasan paham radikal intoleran. Menurutnya, UMSU memiliki peran penting sebagai bagian dari keluarga Muhammadiyah untuk menyebarkan dakwah Islam guna menyelamatkan generasi muda.
“UMSU sebagai center of excellence-nya Sumatera Utara diharapkan dapat menyebarkan dakwah islam untuk membangun Ukhuwwah Islamiyyah, Ukhuwwah Wathaniyyah, Ukhuwah Insaniyyah, menyelamatkan warga negara kita, setidaknya ribuan peserta didik yang di UMSU sendiri,” ujar Kepala BNPT.
Sumber: BeritaSatu.com