Jakarta, Beritasatu.com – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19), Wiku Adisasmito, mengatakan ada 16 provinsi yang memiliki angka kesembuhan Covid-19 di atas 80% dan kasus aktif di bawah 20%, pada pekan ini.
Provinsi tersebut adalah Gorontalo, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Riau, Bali, Sulawesi Barat, Papua Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Maluku Utara, Sumatera Utara, Jawa Barat, Maluku, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
“Saya mengapresiasi kerja keras yang ditunjukkan oleh 16 provinsi tersebut. Capaian ini tentunya tidak mudah namun dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat dan berbagai pihak lainnya, maka hal ini dapat dicapai. Sekali lagi saya ucapkan selamat,” kata Wiku Adisasmito, saat menyampaikan keterangan pers secara virtual, Selasa (1/12/2020).
Jika dilihat lebih mendalam lagi pada tujuh provinsi teratas, lanjutnya, maka ada lima provinsi yang mengalami penurunan kesembuhan dan peningkatan kasus secara persentase.
Kelima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Timur dan Bali. Untuk Provinsi Gorontalo dan Riau telah memberikan penurunan persentase angka kesembuhan dan kasus aktif.
“Sekali lagi saya ingatkan jangan sampai lengah terus lakukan upaya 3T secara masif untuk deteksi secara dini mereka yang positif dan berikan penanganan yang baik dan sesuai standar agar pasien covid dapat segera sembuh. Selain itu pastikan juga protokol kesehatan dilakukan dengan disiplin oleh masyarakat untuk menekan penularan,” ujar Wiku Adisasmito.
Terkait perkembangan kasus aktif Covid-19 di Indonesia jika dibandingkan dengan dunia dan beberapa negara lainnya, Wiku mengatakan, beberapa hari terakhir ini kenaikan kasus positif nasional terus membengkak. Hal ini memang mengkhawatirkan karena sebelumnya pemerintah sudah cukup mampu mengendalikan penambahan kasus positif nasional.
“Kita bisa lihat pada grafik bahwa sempat ada tren penurunan kasus dan kembali meningkat di pekan kedua November. Tantangan kenaikan kasus ini dihadapi oleh banyak negara. Meski demikian, saat ini persentase angka kasus aktif di Indonesia masih berada di bawah rata-rata dunia dengan selisih sebesar 15,27%,” tutur Wiku Adisasmito.
Selain melihat masalah Covid-19 dari tingkat nasional, Wiku menyampaikan, perlu juga melihat kondisi terkini di negara-negara lainnya. Beberapa negara, seperti Belgia dan Prancis sedang berada pada puncak kenaikan kasus dimana persentase kasus aktifnya melebihi 90%.
Kemudian, negara dengan persentase kasus aktif besar lainnya, dan memiliki kesamaan karakteristik dengan Indonesia dari kepadatan populasi yaitu Amerika Serikat sebesar 39,6% atau tiga kali lipat dari angka kasus aktif di Indonesia.
Pada negara-negara di Asia Timur seperti Korea Selatan, Jepang, dan Hongkong sedang mengalami tren kenaikan kasus. Terlihat grafik adanya fluktuasi dalam tren kasus aktif. Hal ini membuktikan bahwa negara-negara tersebut masuk ke dalam fase second wave yang sedang cukup banyak terjadi di beberapa negara di benua Eropa dan sebagian Asia.
Lalu terakhir adalah negara Meksiko dengan tren kenaikan yang cukup bertahap dan mengalami kenaikan kasus yang cukup tajam dilihat dari ujung grafik yang menukik.
“Dari data nasional dan dunia yang sudah saya paparkan sebelumnya, bisa kita ambil pelajaran bahwa pandemi Covid-19 masih ada dan ada di mana-mana, tidak kenal umur, tidak kenal orang, cepat atau lambat jika seseorang lengah maka orang tersebut akan menjadi penderita selanjutnya,” ujar Wiku Adisasmito.
Sumber: BeritaSatu.com