Jakarta, Beritasatu.com – Esri Indonesia mengumumkan enam kategori pemenang Penghargaan Sistem Informasi Geografis (GIS Award), sebagai bentuk apresiasi terhadap perguruan tinggi atas kontribusinya dalam implementasi teknologi geospasial di lingkungan pendidikan dan masyarakat.
Penghargaan tersebut merupakan yang pertama kalinya diadakan di Indonesia, serta bagian dari program pengembangan pendidikan dan komunitas Esri Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Esri Indonesia Dr Achmad Istamar kepada para rektor, dekan dan staf pengajar yang berprestasi.
Ada pun para pemenang berdasarkan enam kategori terdiri atas:
- GIS Ambassador University: Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Indo Global Mandiri and Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
- GIS Advisor University: Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Bina Nusantara.
- GIS Navigator University: Universitas Syah Kuala, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Malang, Universitas Sriwijaya, Universitas Muhammadiyah Yogkarta, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Semarang, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Universitas Sumatra Utara, Universitas Pattimura, Universitas Tadulako dan Institut Teknologi Sumatra.
- GIS Role Model: Satria Indratmoko (Universitas Indonesia) dan Arif Kurnia Wijayanto (IPB University).
- GIS Influencer: Sumi Amariena Hamim (Universitas Indo Global Mandiri) dan Adipandang Yudono (Universitas Brawijaya).
- GIS Influencer for School: Lili Somantri (Universitas Pendidikan Indonesia)
Menurut Dr Istamar inisiatif GIS Award bertujuan mendorong inovasi dalam penelitian berbasiskan teknologi geospasial serta mempromosikan keunggulan pengajaran dalam pengelolaan dan analisis data spasial di perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Universitas dan komunitas diharapkan bekerja sama untuk menyelesaikan banyak masalah besar yang dihadapi dunia saat ini yang secara fundamental terkait dengan ruang dan tempat.
“Kami senang dapat berkolaborasi dengan universitas terkemuka, dan para pakar yang telah berkontribusi pada kemajuan teknologi geospasial. Penghargaan ini merupakan apresiasi tinggi kami kepada para pendidik, siswa, dan komunitas yang telah menerapkan solusi geospasial untuk mengajar, melakukan penelitian dan tentunya pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Terpenting juga telah melaksanakan Tridharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers Senin (21/12).
Dr Istamar menambahkan, program pendidikan dan komunitas Esri Indonesia akan terus mempromosikan berbagai penelitian kolaboratif yang memajukan teknologi, serta bakal membagikan
hasil tersebut dengan komunitas teknologi di Indonesia dan di seluruh dunia.
“Kami berkomitmen untuk mendukung sistem pengajaran dan penelitian di berbagai perguruan tinggi. Kami ingin memberdayakan siswa dengan keterampilan dan perspektif yang tepat untuk mengatasi masalah besar yang dihadapi dunia saat ini dan menyelesaikannya dengan menggunakan teknologi kami,” katanya.
Menanggapi penghargaan GIS Award yang diperoleh Universitas Indo Global Mandiri, Rektor Dr. H Marzuki Alie menuturkan bahwa hal ini membuktikan pencapaian dan dedikasi pihaknya terhadap teknologi geospasial.
“Bersama Esri Indonesia, kami dapat membekali siswa kami dengan keterampilan yang dibutuhkan dan membantu mereka meraih kesuksesan di era digital yang semakin maju. Program pendidikan ini telah menyatukan pengalaman industri dunia nyata dalam perangkat lunak GIS dengan latihan praktik terbaik,” katanya.
Selain itu, di masa pandemi Covid-19, Esri Indonesia juga bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dan melakukan tindakan nyata untuk membantu pencegahan terhadap wabah virus di tanah air, dengan mengintegrasikan berbagai informasi geospasial dan memvisualisasikannya pada dashboard pemetaan dinamis. Hal ini bertujuan memberikan data akurat dan penganalisaan data wabah di negara dan komunitas di sekitar mereka.
“Pembelajaran dengan menggunakan metode terbaru adalah sangat penting. GIS memungkinkan kami untuk mengetahui masalah terkini yang dihadapi dunia dan dengan menggunakan informasi geografis kami dapat membuat keputusan yang bijaksana. Ini juga memungkinkan para siswa kami untuk berfikiran lebih kritis dan terus mengasah keterampilan analisis spasial yang dibutuhkan dalam angkatan kerja saat ini. Kami berharap dengan apresiasi ini kami dapat terus mendukung pembelajaran teknologi ini tidak hanya di universitas kami tetapi di seluruh Indonesia,” ujar Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari.
Sebagai informasi, sejak 2014 Esri Indonesia telah bekerja sama dengan lebih dari 39 universitas dan 7.984 lisensi telah digunakan. Selain memberikan donasi lisensi, Esri Indonesia juga memberikan pengembangan kapasitas kepada lingkungan akademik melalui kuliah umum, pelatihan, dan kompetisi untuk menggali inovasi dari kalangan akademis.
Program pendidikan dan komunitas Esri Indonesia pun akan terus mengembangkan programnya dan mengupayakan perguruan tinggi dan komunitas untuk berinovasi dan merevolusi berbagai masalah dunia dengan berbasis teknologi geospasial. Melalui kemitraan dengan lembaga pendidikan terkemuka di seluruh negeri, program dari Esri Indonesia dirancang untuk mendukung para pendidik, peneliti, dan universitas dalam mengembangkan program GIS yang berkelanjutan.
Sumber: BeritaSatu.com