Karo, Beritasatu.com - Pelaku perundungan terhadap seorang bocah viral di media sosial (medsos), yang mengancam akan membunuh dan membakar rumah orang tua korban di Desa Raya, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), ternyata ada tiga orang.
Kasat Reskrim Polres Karo, AKP Adrian Risky Lubis mengatakan, ketiga pelaku sudah diamankan setelah rekaman video yang viral di medsos tersebut. Petugas langsung mengamankan ketiga pemuda itu dari rumahnya masing - masing.
"Ketiga pelaku perundungan ini diamankan dari rumahnya di Desa Raya, Kabupaten Tanah Karo. Ketiganya merupakan remaja yang juga masih di bawah umur. Mereka juga akan diperoses sesuai aturan hukum anak di bawah umur," ujar Adrian, Minggu (3/1/2021).
Adrian mengatakan, peristiwa perundungan itu terjadi di lapangan sepak bola Desa Raya, Kabupaten Tanah Karo, sekitar April 2020 lalu. Saat itu, keluarga korban tidak ada membuat laporan pengaduan. Bocah yang dibulliying itu tidak ada menceritakan kejadian pengancaman kepada keluarganya.
"Jadi kita langsung mengambil langkah hukum dengan mengamankan ketiga orang pelaku tersebut. Kita melakukan ini agar ketiga pelaku tidak semena - mena, apalagi melakukan perbuatan sama terhadap korban maupun anak - anak lainnya," katanya.
Seperti diketahui, aksi perundungan oleh tiga orang pemuda terhadap seorang bocah viral di media sosial (medsos). Dua orang di antaranya mengancam akan membunuh korban dan rumah orang tuanya juga dibakar jika tidak menuruti perintah pelaku.
Lokasi korban perundungan diduga terjadi di lapangan sepak bola Desa Raya, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dalam rekaman video pendek itu, dua pelaku mengapit korban dengan sepeda motor.
Kasus ini viral setelah adanya postingan yang dibagikan akun @Cetul22. Korban terlihat terduduk di tengah lapangan sepak bola Desa Raya, Kabupaten Karo. Dalam rekaman itu, korban terlihat sangat ketakutan.
Kedua pelaku mengintimidasi korban dengan cara hendak menabraknya menggunakan motor. Setelah itu, korban menyampaikan pengakuan kesanggupan untuk memberi uang Rp 50.000 kepada pelaku.
Korban bahkan menyanggupi akan merekem kakaknya sedang mandi asal dirinya jangan dibunuh atau rumahnya dibakar. Peristiwa ini mengundang kehebohan dan membangkitkan emosi masyarakat di media sosial.
Dalam waktu singkat, ekaman video yang viral ini sudah ditonton sebanyak 7.756 kali dengan puluhan komentar. Banyak kalangan netizen yang mengharapkan aparat kepolisian untuk menangkap kedua pelaku tersebut.
Para netizen berharap polisi bergerak cepat, selain menangkap pelaku namun juga memberikan perlindungan kepada korban yang masih anak di bawah umur.
"Sekali lagi kami warga Dsa Raya meminta maaf. Mereka hanya oknum, mari kita laporkan dan viralkan mereka agar dihukum seberat-beratnya," tulis @Cetul22 dalam postingannya.
"Beraninya sama anak kecil. Dasar pengecut," tulis @nina_mardiana17.
Juga komentar lainnya, "Banci beraninya sm anak kecil. Kalau laki cari yang seimbang," tulis @Daniel Cung.
"Demi Allah jahat banget. Tolong ditindak cepat. anaknya pasti trauma, kasih pendamping juga," tulis @yusikmlsrjg.
Sumber: BeritaSatu.com