Jakarta, Beritasatu.com – Universitas Pertahanan (Unhan) terus mengembangkan Fakultas Farmasi Militer agar bisa berperan aktif untuk melakukan berbagai penelitian, terutama terkait dengan pandemi Covid-19. Untuk itu, Unhan menjalin kerja sama dengan PT Bio Farma.
Nota kesepahaman antara Unhan dan Bio Farma itu ditandatangani Rektor Unhan Laksmana Madya Amarulla Octavian bersama Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir di Jakarta, Senin (25/1/2021).
“Kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian memberi kesempatan kepada para kadet mahasiswa S1 dan dosen Fakultas Farmasi Militer Unhan untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan ilmiah, termasuk praktik kerja lapangan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki PT Bio Farma,” ujar Laksdya Octavian.
Dikatakan, para kadet mahasiswa S1 Fakultas Farmasi Militer Unhan juga dituntut untuk meneliti penyakit menular lain yang memerlukan kesiapan vaksin untuk pengendaliannya, seperti malaria, demam berdarah, thypoid, rotavirus, dan polio.
Bahkan, untuk malaria, masih menjadi salah satu kerawanan bagi prajurit TNI yang bertugas di daerah operasi yang masih berklasifikasi wilayah endemik. Vaksin juga sangat diperlukan untuk menciptakan kekebalan komunal terhadap penyakit menular, seperti Covid-19.
Hadir pada kesempatan tersebut adalah Warek III Unhan Laksamana Muda Benny Rijanto, Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan Yahdiana Harahap, Kepala LP2M Unhan Mayjen Susilo Adi Purwantoro, serta Direktur Operasi dan staf PT Bio Farma lainnya.
Kerja sama antara Unhan dan Bio Farma dari kalangan industri juga akan dikembangkan selaras dengan jalinan kerja sama Unhan dengan Lembaga Biomolekuler Eijkmann serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Melalui berbagai kerja sama dengan kalangan industri dan lembaga penelitian lainnya, Fakultas Farmasi Militer Unhan bertekad untuk berperan aktif menyukseskan program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian produksi vaksin.
Sumber: BeritaSatu.com