Madina, Beritasatu.com - Sebanyak 143 orang warga yang terdiri dari 23 kepala keluarga (KK) mengungsi dari lokasi kebocoran pipa gas yang mengeluarkan racun di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut).
Warga mengungsi karena kebocoran pipa yang mengeluarkan gas beracun, yang menewaskan 5 orang dan puluhan orang kritis setelah menghirup gas. Seluruhnya mengungsi karena mengkhawatirkan diri dan keluarganya mengalami keracunan.
“Warga memilih mengungsi ke Masjid Agung Nur Ala Nur di Parbangunan, Panyabungan, Madina. Kami mengungsi agar lebih nyaman dan tidak keracunan,” ujar Ketua Badan Kenaziran Masjid Agung Nur Ala Nur, Amru Rangkuti, Selasa (26/1/2021).
Amru menyampaikan, Masjid Agung Nur Ala Nur berada di Desa Purba Julu di Perbangunan, Panyabungan, Madina. Lokasi Desa Purba Julu ini juga tidak begitu jauh dari Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi tersebut.
“Kita menampung mereka untuk tinggal sementara di masjid mengingat kondisi desa mereka, apalagi ada 5 orang tetangganya yang meninggal dunia akibat menghirup gas beracun itu. Kebutuhan mereka selama mengungsi juga diperhatikan,” Amru Rangkuti.
Adapun korban meninggal dunia akibat keracunan gas itu adalah Suratmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Dahni, Syahrani (14). Seluruh korban merupakan warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi.
Sumber: BeritaSatu.com