Jakarta, Beritasatu.com – Wafatnya mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Wismoyo Arismunandar menyisakan duka yang mendalam bagi pengamat militer dan intelijen Susaningtyas NH Kertopati atau yang akrab disapa Nuning. Menurutnya, Wismoyo adalah guru bagi siapa saja yang mencintai bangsa Indonesia.
“Inna lilahi wainna lilahi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Bapak Jendral TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar. Semoga almarhum husnul khotimah. Almarhum adalah guru bagi kami yang mencintai negeri ini dan turut menjaga muruah TNI,” ujar Nuning di Jakarta, Kamis (28/1/2021).
Menurut Nuning, banyak nasihat Wismoyo yang harus diingat bagi seluruh lapisan bangsa, khususnya prajurit TNI. Salah satunya, kata Nuning, Wismoyo pernah mengatakan, “Jadilah manusia yang pandai mendengar, karena di situ letak kebesaran jiwamu! Jangan sombong, tidak ada surga bagi kalian dan mereka yang sombong! Cintailah negerimu seperti engkau mencintai dirimu sendiri”.
Nuning mengatakan, Wismoyo selalu mendidik anak buah dan juniornya untuk selalu bersemangat dengan bertepuk tangan, karena tepuk tangan adalah tanda bahwa kita mempunyai semangat hidup.
“Pak Wis pun mengajarkan kita untuk selalu menghargai waktu dengan pengeling-eling memakai arloji di tangan kanan. Sugeng tindak Pak Wismoyo sebagai Kusuma Bangsa,” ujar Nuning.
Seperti diketahui, Wismoyo meninggal dunia pada Kamis (28/1/2021) sekitar pukul 04.29 WIB di RS Pondok Indah, Jakara Selatan. Jenazah mantan Pangkonstrad itu disemayamkan di rumah duka Jalan Gempol Nomor 10 Bambu Apus untuk disalatkan sejenak. Jenazah alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/Akabri (sekarang Akmil) 1963 itu diberangkatkan ke Solo sekitar pukul 11.00 WIB.
Wismoyo Arismunandar lahir di Bondowoso, Jawa Timur, 10 Februari 1940 dari pasangan Arismunandar dan Sri Wurjan. Alamrhum menikah dengan Sri Hardjanti dari keluarga Presiden Soeharto dan memiliki dua anak, Krisnawati Purwaningrum dan Sony Purwono Yudho.
Mantan Danjen Kopassus ini sempat mencuat sebagai kandidat Panglima ABRI tetapi Soeharto lebih memilih Feisal Tanjung dan menugaskan Wismoyo sebagai ketua KONI.
Sumber: BeritaSatu.com